Youtube 
SNIPERS.NEWS | Subulussalam - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Jaringan Mahasiswa Kota Subulussalam Seluruh Indonesia (JMKS-SI) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di depan halaman Kantor Walikota Subulussalam, Aceh, Kamis (10/12/2020).
Berlangsungnya aksi tersebut, mahasiswa JMKS-SI menyuarakan aspirasinya kepada Pemerintah Kota Subulussalam, agar kiranya menanggapi dan menyelesaikan terkait anggaran 20% untuk pendidikan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
M. Sandi, salah satu peserta aksi dalam orasinya menyampaikan, ada 13 poin tuntutan pernyataan sikap yang disuarakan, salah satunya adalah meminta database dalam bentuk hardcopy dan softcopy, serta penjelasan anggaran 20% dari APBK untuk pendidikan yang telah diamanatkan oleh UU, sebagai wujud transparansi Pemerintah Kota Subulussalam demi tercapainya good government.
Selain itu juga, di tengah jalannya aksi yang berlangsung sempat diwarnai kekisruhan. Aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian berhasil meredam hal tersebut hingga aksi Unras tersebut selesai.
Tidak lama berselang, kemudian dari pihak pemerintah, yakni asisten I, II dan III turun untuk menemui para demonstran.
"Dan beberapa perwakilan mahasiswa di ajak kedalam ruangan untuk beraudensi langsung dengan pejabat Pemko Subulussalam, yang juga dihadiri Walikota, Dandim, Polres, para Asisten, Plt. Kadisdikbud, MPD, serta Sekda," kata Sandi.
Kesimpulannya, hal ini akan dipelajari terlebih dahulu oleh pemerintah, dan kami meminta kepastian. Namun, tidak ada tanggapan serius yang diberikan oleh pemerintah terhadap apa yang kami inginkan. Terkesan hanya berapologi mengatasnamakan," sambung sandi dengan nada sedikit kesal.*
(Adi)