Youtube 
SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Proyek pekerjaan Drainase di Jalan M. Yacub Lubis, Dusun II Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang diduga tidak sesuai speck dan terkesan asal jadi.
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Intan Ayu Sejahtera ini diduga mengurangi mutu dan kualitas bahan, sehingga menyebabkan dinding parit dari batu puyu pecah dan hampir rubuh.
Hal ini sesuai dengan amatan awak media ini di lokasi pengerjaan pada hari Selasa (08/12/2020) sore sekira pukul 18.12 Wib. Padahal, anggaran untuk pengerjaan Drainase tersebut cukup besar, yakni kurang lebih Rp. 112.425.000.
Terkait hal tersebut, team awak media inipun mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Bandar Khalipah Suparyo, S.H., yang ikut andil dalam pengawasan pengerjaan proyek di wilayahnya.
Dengan adanya temuan awak media ini di wilayahnya, Suparyo mengatakan bahwa pihaknya akan segera melaporkannya kepada Dinas terkait, dalam hal ini Perkim Kabupaten Deli Serdang.
"Saya akan menyampaikan laporan ini ke Perkim. Terima kasih atas laporannya, untuk penyebabnya sendiri saya belum mengetahuinya," kata Suparyo, Jumat (11/12/2020).
Tak sampai di situ, awak media ini juga menanyakan hal tersebut kepada salah satu warga yang enggan di sebut namanya, yang memang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi pengerjaan proyek tersebut.
"Sebenarnya bahan apa yg di pakai pelaksana ini, kok mudah kali pecah, padahal anggarannya cukup besar. Dan ini baru dibuat lho!!," ucap salah seorang warga tersebut.
Warga juga meminta, agar pihak terkait melakukan pengawasan lebih ketat lagi dalam pelaksanaannya.
Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Drainase oleh CV. Intan Ayu Sejahtera diduga dikerjakan asal-asalan dan tanpa menghiraukan kekuatan bahan tersebut.
Hal ini juga terpantau saat awak media Snipers.news mengamati pelaksanaan pengerjaan yang memang hampir selesai.
"Awak media juga sebagai sosial control harus mengamati, jika kwalitas pekerjaan Drainase seperti terlihat saat ini. Maka kemungkinan besar, bangunan Drainase tersebut tidak akan bertahan lama," ungkap warga kepada awak Snipers.news.
Sampai berita ini di angkat, belum ada pernyataan dari pihak terkait, baik dari pelaksana pekerjaan maupun dinas yang menangani proyek tersebut. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi jalan utama awak media ini berlalu lalang.*
(R. Anggi)