Youtube 
SNIPERS.NEWS | Tabanan - I Made Setyawan alias Sopio (42) nekad mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah gubug di kebun miliknya Banjar Dinas Mundeh Kawan Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan, Rabu (17/3) sekira pukul 20.30 Wita.
Hal tersebut diungkapkan Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia, S.Sos., seijin Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy PS Siregar, S.I.K., M.H., saat dihubungi awak Media Snipers.news.
Kejadian naas tersebut pertama kali diketahui oleh I Wayan Diarsa (38) saat mencari korban ke kebunnya setelah di hubungi Ni Wayan Yoginingsih (43) (istri korban) karena korban sejak siang hari selesai sembahyang pergi ke kebun sampai malam belum kembali.
Selanjutnya, I Wayan Diarsa (saksi-red) pun mengecek keberadaan Korban di kebun Perancak arah timur rumah milik korban, namun tidak ditemukan, kemudian di cari ke kebun Sontot arah barat.
Sesampainya di kebun Sontot saksi menemukan Sepeda Motor korban jenis Kawasaki KLX terparkir di bawah pohon Manggis.
Selanjutnya, I Wayan Diarsa menuju gubuk milik korban dan membuka pintu dari terpal berwarna biru. Pada saat itulah saksi menemukan korban telah tergantung dengan menggunakan tali plastik warna biru.
"Saya terkejut saat membuka pintu terpal dan melihat korban dalam posisi tergantung," ujar Wayan Diarsa.
Kemudian I Wayan Diarsa pun menghubungi Jero Bendesa Adat Mundeh Kangin dan diteruskan melaporkan kejadian ini ke Polsek Selemadeg Barat.
Pada pukul 22.30 Wita ,Unit Reskrim, Intel dan Bhabinkamtibmas beserta team medis Puskesmas Selemadeg Barat tiba di TKP, yang merupakan sebuah gubuk dengan ukuran sekitar 2 X 3 meter dengan dinding batako dan pintu ditutupi terpal berwarna biru.
"korban pada saat itu sudah diturunkan dan dibaringkan oleh masyarakat pada dipan yang ada di gubuk," kata Kasubbag Humas Polres Tabanan.
"Korban diduga depresi karena masalah keluarga," pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan team medis Puskesmas Selemadeg Barat, korban dinyatakan tewas bunuh diri menggunakan tali plastik warna biru yang masih melingkar dilehernya dengan ciri-ciri mengeluarkan cairan dari alat kelamin, lebam di ujung jari kaki kanan dan kiri berwarna merah keunguan, lidah menjulur dan mati batang otak.
Selanjutnya dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini adalah musibah.*
(Arifin)