Sembunyi Saat Didatangi Wartawan, Oknum Kades Sanger Tengah Terkesan Arogan

Saturday, March 6, 2021, 22:07 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Kerinci - Sebagai pejabat publik memang seharusnya bisa memberikan contoh kepada masyarakat, terutama kepada generasi, sebagaimana etika maupun sopan santun. Karena, pejabat publik selaku abdi masyarakat harus dapat memberikan tauladan untuk masyarakatnya sendiri.


Begitu juga sikap kooperatif dan kerjasama terhadap media massa sebagai mitra kerja pemerintah harus dijaga, karena seorang pewarta, wartawan atau jurnalist dan begitu juga dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam bertugas sebagai kontrol sosial didasari oleh Undang-Undang.


Namun, rasa arogansi seperti bawaan/sikap oknum Kepala Desa (Kades) Sanger Tengah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, DD, yang sangat tidak terpuji untuk seorang pejabat yang dipilih langsung oleh masyarakat.


Kearogansian Kades tersebut juga diperlakulan kepada beberapa wartawan online dan LSM saat hendak konfirmasi tentang penggunaan Dana Desa, Sabtu (06/03/2021).


Dengan sikap arogansi dan terkesan tidak bersahabatnya Kades tersebut, seolah menghalangi atau menghambat tugas wartawan dalam mencari informasi maupun konfirmasi tentang penggunaan anggaran uang negara.


Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 18 Undang-Undang No 40 tahun 1999, bahwa setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang menghambat atau menghalangi tugas pers terancam pidana ancaman paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).


Menurut beberapa warga masyarakat setempat yang namanya enggan disebutkan di media ini menyatakan dan sedikit mengungkapkan atas apa yang sudah diperbuat oleh oknum Kades tersebut.


"Sikap arogansi oknum Kades Sanger Tengah ini berawal semenjak dia dilantik menjadi Kades, seolah semua masyarakat desa dapat diabaikan. Jangankan kami dari masyarakat biasa, beberapa orang Perangkat Desa pun dia berhentikan dengan alasan yang tidak masuk akal," ujar warga tersebut.


Ditambahkannya, "atas kekejaman dan arogannya, Kades DD pernah sepak kursi Perangkat Desa di kantor, saat hendak pembagian BLT dengan alasan terlambat datang, padahal dia menjabat jadi Kades baru hitungan bulan waktu itu. Kami dari masyarakat sangat berharap kepada Bupati Kerinci Adirozal, untuk memberi pelajaran dan arahan, demi kebaikan kita semua, sebelum hal ini berlarut ke pihak berwenang," ungkapnya.*


(Harman)

TerPopuler