Youtube 
SNIPERS.NEWS | Medan - Walaupun usianya masih terbilang muda dan memiliki 2 orang anak dan 1 istri, Veri Barata (39) salah satu pengusaha sukses di Kota Medan yang berasal dari Kota Palembang.
Ditengah Pusat Kota Medan, yakni di Mall yang cukup ternama, tepatnya di Lantai 1 No.36, Naura Fashion masih tetap buka dan menjadi salah satu toko pakaian yang masih bertahan akibat pandemi.
Di masa pandemi, Veri Barata selaku owner Naura Fashion juga sangat merasakan dampak dari adanya wabah Corona terhadap bisnisnya, dimana omzet dagangannya sempat turun drastis dan terjun bebas. Rencana strategis di awal tahun 2021 pun kini tinggal kenangan, akibat serangan badai pandemi.
Namun hal ini tidak membuat dirinya berdiam diri. Momen ini justru dianggapnya sebagai ujian mental para pengusaha, sekaligus tantangan supaya bisa survive dan membuat strategi baru.
Menurutnya, berbagai cara pengusaha dilakukan agar usahanya bisa bertahan, mulai dari menerapkan sistem bekerja dari rumah sampai PHK massal, memotong upah pekerja, dan menunda membayar upah pekerja.
Selain Toko Pakaian Naura Fashion, Veri juga masih memiliki beberapa toko lainnya, seperti Toko Sepatu, Accesoris, Tas dan Jam Tangan, yang sampai saat ini masih pertahankan.
Veri mengungkapkan kepada Media Snipers.news, pengurangan karyawan juga sempat terjadi di semua tokonya, sehingga hanya tertinggal 4 sampai 5 orang karyawan saja.
"Tapi saat ini karyawan sudah kita tambahkan kembali. Karena, trik memberi diskon dan potongan harga serta stok barang yang lengkap menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung (konsumen). Dan saat ini omzet sudah mulai stabil," ungkap Veri, Kamis (11/03/2021).
Ditambahkannya, "perharinya ada peningkatan omzet. Bisa jadi, pembeli yang sebelumnya memborong menceritakan kepada tetangganya, bahwa di Toko Naura Fashion yang berlokasi di dalam sebuah Mall ternama di Kota Medan ada pakaian wanita yang dijual dengan potongan harga yang cukup drastis," tambahnya.
Veri juga mengatakan, dimasa pandemi ini, dirinya tidak terfokus pada untung besar, yang mengakibatkan dagangannya akan terpuruk dan pada akhirnya di tinggal pengunjung.
"Walau mengambil untung sedikit, tapi pembelinya lumayan banyak, dan itu sudah cukup membantu di tengah situasi saat ini. Kalau omzet stabil, itu bisa memberikan hak karyawan," tutupnya.*
(R. Anggi)