Musisi Probolinggo Galang Dana Untuk Anak Yatim

Rabu, 21 April 2021, 20:08 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Para musisi yang tergabung Komunitas Dangdut Probolinggo (KDP) menggelar kegiatan penggalangan dana untuk anak yatim dan dhuafa yang dikemas dalam acara ngamen bareng musisi dan artis Probolinggo.

Total ada 4 titik lokasi ngamen bareng yang digelar serentak mulai 18 April hingga 7 Mei mendatang.

Seperti pantauan Sniper.News pada Rabu (21/4/2021) sore. Grup musik tradisional Metro Angklung asal Kecamatan Maron tampak tengah tampil memainkan musik beraliran dangdut untuk menghibur para pengguna jalan yang melintas di depan kantor MPP (Mal Pelayanan Publik) Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu.

Dengan permainan musik mereka yang ciamik, mampu menarik perhatian dari para pengguna jalan. Ditambah dengan hadirnya para artis lokal Probolinggo yang memegang kotak sumbangan dan berdiri ditepi jalan menarik sumbangan. Tak sedikit sumbangan yang berhasil dihimpun dari pengguna jalan baik roda 4 dan roda 2.
                           

          
"Dalam sekali ngamen bisa mengantongi hingga Rp 1 juta. Uang itu kemudian dikumpulkan dan digabung dengan hasil ngamen di 3 tempat lainnya, yakni dari Gending, Paiton, dan Leces," ujar Ketua Komunitas Dangdut Probolinggo (KDP), Muhammad Hasyim, Rabu (21/4/2021).

Disebutkannya bahwa hasil uang yang terkumpul, nantinya akan dikumpulkan dan disalurkan kepada anak yatim dan dhuafa dalam sebuah acara penyaluran bantuan sosial.

Acara itu akan digelar dua kali yakni diakhir April dan awal Mei mendatang. "Semoga kehadiran para musisi Probolinggo didukung oleh komunitas sound sistem itu. Bisa membawa manfaat bagi para anak yatim dan kaum dhuafa yang membutuhkan uluran tangan dari dermawan di bulan Ramadhan," sebutnya.

Sementara itu manajer dari grup musik Metro Angklung H. Jon Junaidi mengatakan penampilan para musisi binaannya itu, murni hanya untuk menghibur. Meskipun disebutnya saat ini tengah pandemi Covid-19. Namun ditegaskannya bahwa para musisinya tetap taat pada protokol kesehatan.

"Musisi kami tidak dibayar sepeser pun. Ini murni untuk berbuat kebajikan dan beramal dengan keahlian yang dimiliki demi mensejahterakan anak yatim dan kaum dhuafa," pungkasnya.*

(Tofa)

TerPopuler