Tokoh Pemuda dan Warga Kecewa Atas Pengerjaan Proyek KOTAKU di Belawan

Tuesday, April 6, 2021, 14:00 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Belawan - Proyek KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang berada di Lingkungan 28 Lor. Papan, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara ini ada 2 item pembangunan, yaitu sumur bor dan septic tank, yang diduga sama sekali tidak ada manfaatnya bagi warga.


Dalam pembangunan sumur bor di 2 titik yang berada di lingkungan 28 Lorong Papan berjalan dengan baik. Tapi sangat disayangkan, salah satu item pembangunan, yakni Septic Tank tidak berfungsi dan tidak bermanfaat untuk masyarakat, karena pengerjaannya tidak rampung (terbengkalai) dan diduga hanya menghabiskan anggaran saja.


Menurut keterangan salah satu tokoh pemuda Lorong Papan, Kelurahan Belawan 1 HG, ketika bertemu dengan awak Snipers.news mengungkapkan kekecewaannya, atas pengerjaan KOTAKU.


Pasalnya, pembangunan yang dikerjakan dari tahun 2019 yang di Ketuai Badan Keswadayaan Masyarakat Maritim (BKM) Haidir Mustafa alias Buyung, dengan anggaran mencapai 1,5 Miliyar ini sama sekali tak dirasakan manfaatnya oleh warga.


"Kami selaku perwakilan dari pada masyarakat sangat kecewa atas proyek yang dikerjakan ini, yang tujuannya agar kotoran bisa masuk kedalam Septic Tank, dan nyatanya tetap seperti biasa bergelimangan kotoran. Apa lagi saat datangnya banjir rob, kotoran manusia ini sampai ke jalan raya," terang HG kepada Media Snipers.news, Senin (05/04/21).


Ia berharap, kiranya Proyek KOTAKU ini dapat segera di tindak lanjuti oleh pihak berwenang, atas dugaan - dugaan penyelewengan maupun kesalahan prosedur dalam pengerjaan proyek tersebut, sehingga masyarakat benar - benar menikmati dan merasakan bantuan pembangunan pemerintah yang setiap mengalir ke masyarakat.



Seperti diketahui, program Kotaku ini telah disosialisasikan oleh Pemerintah Daerah pada 27 April 2016 di Jakarta. BKM akan menjadi faktor yang dapat mempercepat tercapainya permukiman yang layak huni dan berkelanjutan karena sudah berpengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan.


BKM ini direvitalisasi dari sebelumnya yang terfokus pada penanggulangan kemiskinan, kini berorientasi ke penanganan kumuh.


Sedangkan untuk sumber pembiayaan Program KOTAKU ini berasal dari pinjaman luar negeri lembaga donor, yaitu Bank Dunia (World Bank), Islamic Development Bank, dan Asian Infrastructure Investment Bank.


Selain itu, kontribusi pemerintah daerah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun swadaya masyarakat, yang akan menjadi satu kesatuan pembiayaan demi mencapai target peningkatan kualitas penanganan kumuh yang diharapkan.


Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan, untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.


Kemudian dalam tujuan umum tersebut terkandung dua maksud, Pertama, memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh perkotaan.


Kedua adalah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.


Penjabaran atas tujuan Program KOTAKU adalah memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur permukiman sesuai dengan 7 + 1 indikator kumuh, penguatan kapasitas pemerintah daerah untuk mengembangkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder), dan memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood).*


(Team MU)

TerPopuler