Youtube 
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Dandim 1617/Jembrana diwakili oleh Kasdim 1617/Jembrana, Para Kabag, Kasat, dan Kapolsek Jajaran Polres Jembrana, Pasi Ops Kodim 1617/Jembrana, Kadis Kesehatan Kab. Jembrana diwakili oleh Kabid, Kasat Pol PP Kab. Jembrana diwakili oleh Kabid Trantib Satpol PP Kab. Jembrana, Kadis Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kab. Jembrana diwakili oleh Kabid Perhubungan Kab. Jembrana, Plt Kakan Kemenag Kab. Jembrana, Ketua FKUB Kab. Jembrana diwakili Staf, Ketua MDA Kab. Jembrana, Ketua PHDI Kab. Jembrana diwakili Staf, Ketua MUI Kab. Jembrana diwakili Wakil Ketua MUI Kab. Jembrana, Ketua PC NU Kab. Jembrana, Ketua PD Muhammadiyah Kab. Jembrana, dan Ketua GP Ansor Kab. Jembrana.
Mewakili Kapolres Jembrana, Waka Polres Jembrana Kompol Marzel Doni, S.I.K., M.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat ini untuk menyatukan persepsi dalam rangka pengamanan rangkaian kegiatan hari Raya Idul Fitri 1442 H, terkait hal dimaksud Polres Jembrana melaksanakan Ops Ketupat Agung 2021 sehingga Polres Jembrana mengharapkan dengan pelibatan para tokoh nantinya bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terkait adanya larangan mudik.
"Dalam pandemi Covid-19 agar di Kab. Jembrana pada khususnya tidak terjadi seperti di India untuk itu kita harus melakukan pencegahan terutama di tempat perbelanjaan walaupun sudah di jaga oleh scurity agar tetap melakukan Protokol Kesehatan," sambungnya.
Kabag Ops Polres Jembrana memaparkan terkait tugas pokok Polri yang di dukung oleh TNI dan instansi terkait kita bersama-sama melaksanakan tugas untuk pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri serta menekankan pelaksanaan prokes agar masyarakat nyaman dan bebas dari Covid 19. "Adapun sasaran Operasi tempat-tempat Ibadah dan tempat fasilitas umum serta cara bertindak selama Ops Ketupat Agung 2021 di Kab. Jembrana dalam situasi Covid-19 untuk melarang mudik bagi umat Islam," jelasnya.
Selain itu Kasdim 1617/Jembrana menyampaikan bahwa mudik merupakan sudah budaya dari lama namun di masa pandemi covid-19 Ini bagi umat muslim agar mematuhi pedoman dari Menteri Agama agar tidak terjadi seperti di India. "Perlu diwaspadai juga di Pelabuhan ASDP Gilimanuk bagi yang masuk Bali terkait dengan surat hasil rapid test yang mana masih ada di temukan hasil rapid test palsu dan untuk itu kita bekerja sama agar penyebaran Covid-19 dapat di putus," terangnya.
Begitupun juga dengan penyampaian dari Ketua Muhammadiyah Kab. Jembrana yang pada intinya dalam melaksanakan kegiatan Rahmadan/Idul Fitri 1442 H kami tetap mentaati protokol kesehatan dan tetap mengacu dengan surat edaran dari Mentri Agama.
Waka Polres Jembrana menjelaskan bahwa dari tanggal 6 s.d 17 Mei 2021 sudah dilakukan penyekatan jalan dan apabila tidak ada kepentingan untuk tetap tinggal dirumah.
(Agung DP/Iskandar)