Tak Berakhlaq, Mertua di Leces Dipukuli Menantunya Hingga Kepala Bocor

Tuesday, July 6, 2021, 17:26 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Nahas menimpa Saiful (43) dan Riyani (42), warga Dusun Ra'as RT.11/RW.03, Desa Pondok Wuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Pasangan suami istri ini mengalami luka di bagian kepala dan memar di bagian pundak setelah dianiaya oleh Adi Saputra (37) yang merupakan menantunya sendiri.

Menurut Saiful (mertua dari Adi Saputra), kejadiannya bermula dari pisah ranjang antara Adi dan Sofia, pada hari Minggu (4/7/21) sekira pukul 15.30 WIB, Adi datang ke rumah Saiful dengan maksud mau menjemput istrinya (Sofia) dikarenakan istrinya dibawa pulang paksa.

"Waktu Adi datang, kebetulan Sofia berada di halaman rumah. Melihat kedatangan Adi yang hendak membawa pulang Sofia, sontak saja istri saya menghalangi dan menarik anaknya agar tidak ikut," kata Saiful, Selasa (6/7/2021).
                             

Melihat hal tersebut, masih kata Saiful, pelaku emosi lalu mengambil sebatang bambu dan memukulkannya sebanyak 2 kali ke pundak kiri ibu mertuanya sampai luka memar. Dari kejauhan, ia melihat tindakan pelaku tersebut lalu mendekat berusaha menolong istrinya. "Eeeh, ternyata saya juga dipukul kepala dua kali sampai luka," terang Saiful.

Lantas, Saiful ditemani Misno (40) merupakan saudara korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Leces pada hari Senin (5/7/2021). Hal ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Leces Aipda Eko Aprianto, SH terkait laporan tersebut.
                           

Menurut Aipda Apri (sapaan akrabnya-red), pihaknya akan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351 ayat (1) KUHP.

"Sekira pukul 20.00 WIB, anggota mendapatkan info kalau pelaku berada di rumahnya di Dusun Dukbulu, Desa Leces Kecamatan Leces, kami langsung mengadakan penangkapan terhadap pelaku," tutur Aipda Apri.

Selanjutnya, pelaku di amankan ke Mapolsek Leces untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dengan barang bukti, 1 batang bambu panjang 0,5 M sebagai alat memukul korban dan pakaian korban dengan bercak darah.*

(Taufiq)

TerPopuler