Situs Cagar Budaya Raja Kecik Kolam Hijau Dijadikan Tempat Bongkar Muat

Sunday, July 25, 2021, 02:18 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Siak - Tempat bersejarah cagar alam, yaitu Kolam Hijau yang terletak di Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak Riau, digunakan sebagai tempat tumpukan meterial base.


Junaidi, selaku Plt Dishub mengatakan kepada media Snipers.news saat di jumpai di kantornya sekira pukul 11.45 Wib untuk  minta konfirmasi mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui tentang adanya kegiatan bongkar muat base di lokasi kolam hijau buantan besar tersebut, apa lagi mengeluarkan izin.


Ia juga mengatakan, baru kali ini mendengar adanya kegiatan bongkar muat di lokasi tersebut. Dengan kesal ia menyampaikan, pihaknya akan turun untuk mengcroscek tempat tersebut.


"Pada saat itu saya tidak bisa di ganggu, karena sedang mengerjakan tugas soal kuliah," tutup Junaidi, sambil mengarahkan untuk berkordinasi langsung dengan Rionaldi selaku Kasi Kelautan.


Karena Rionaldi tidak ada di tempat,
selaku Kasi Kelautan, pihaknya mencoba menghubungi Rionaldi via telepon, guna untuk mendapatkan impormasi mengenai adanya kegiatan bongkar muat base yang digunakan untuk penimbunan jalan raya Bunga Raya Siak.


Rio mengatakan melalui via telepon, ia tidak bisa untuk menjelaskan, dan ia juga mengatakan tidak tau adanya kegiatan bongkar muat base di lokasi Kolam Hijau Buantan Besar tersebut, apa lagi adanya  ponton dari Merak Banten yang ber no PSB3 009 bersandar di lokasi Kolam Hijau tersebut.


"Pada saat ini saya masih cuti satu minggu,"  tutup Rio.


Rio menjanjikan satu minggu lagi baru bisa untuk bertemu dengannya, apabila sudah masuk kerja. Padahal, menurut Junaidi, masa cuti Rio sudah habis dan ini adalah waktunya Rio masuk untuk bekerja," jelas Junaidi.


Tatang Syafrawi, selaku Ketua Pelindung Cagar Budaya (PCB) Siak, ketika di minta konfirmasi, sekira pukul 15.30 Sabtu (24/7/2021) mengatakan, menurut UU No 11 tahun 2010, setiap tempat cagar budaya tidak boleh diadakan kegiatan, apa lagi kegiatan bongkar muat base. Kallatarena dampaknya, dapat menyebabkan setiap bangunan yang ada di lokasi tersebut menjadi rusak.


"Padahal, kita harus menjaga tempat cagar budaya kita supaya tetap utuh dan bersih.," ujarnya.


Tatang juga sangat kesal dengan adanya  kegiatan ini. Ia berharab kepada pihak terkait dapat menindaklanjuti permasalahan ini.


"Bagi saya tidak ada toleransi, karena ini adalah tempat bersejarah. Sambil mengeluarkan pepatah, Sungai Siak Sungai Jantan, Suak Gelanggang Kolam Hijau. Tasek Nambus Gunung Ledang," tutupnya.*


(Gunawan. S)

TerPopuler