Seno Aji Dukung Sepenuhnya Pihak Inspektorat Untuk Lakukan Tindakan Tegas Terhadap Oknum PNS PPPA

Sunday, October 10, 2021, 00:38 WIB
Oleh julianto88

SNIPERS.NEWS | Tubaba - Ketua Lembaga Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD) Seno Aji, menyayangkan atas apa yang telah dilakukan inisial M, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang saat ini berkerja di Dinas PPPA malah memberikan contoh yang tidak baik, yang seharusnya sesuai dengan tempatnya bertugas. 

Tetapi, M diduga malah melakukan pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 1990 tentang aturan wanita Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak diizinkan menjadi istri kedua, ketiga dan keempat atau seterusnya.

"Sangat disayangkan Oknum PNS yang juga berkerja di Dinas PPPA Tubaba, yang seharusnya memberi contoh dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak justru M diduga melakukan pelanggaran PP No 45 Tahun 1990 dengan menjadi istri kedua seorang PNS. Ini menjadi preseden dan catatan buruk bukan hanya bagi oknum tapi juga bagi dinas PPPA  Tubaba," ungkap Seno Aji, Sabtu (09/10/2021).

Lebih lanjut, menurut Seno, PP No 45 Tahun 1990 juga mengatur perkawinan bagi PNS laki - laki dimana tidak boleh menikah untuk kedua kalinya tanpa seizin pimpinan. 

"Begitu juga dengan Pegawai Negeri Sipil (PN) laki-laki tidak bisa melakukan pernikahan ke dua kalinya tanpa seizin pimpinan. Hal ini disebabkan karena PNS merupakan abdi Negara, sehingga perkawinan PNS diatur sedemikian ketat agar tidak terjadi kekacauan dikemudian hari," ucapnya.

Seno juga menyatakan dukungan dan harapannya, terhadap pihak Inspektorat untuk menindaklanjuti oknum PNS tersebut dengan tegas sesuai tupoksi Inspektorat, yaitu pengawasan, pemeriksaan, evaluasi, pembinaan serta penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran PNS.

"Kami sangat mendukung sepenuhnya dan percaya kepada pihak Inspektorat untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum PNS berinisial M yang berkerja di Dinas PPPA Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dan kami pun sangat berharap, agar Inspektorat dalam melaksanakan tugas tidak ada tebang pilih untuk memberikan efek jera agar kedepannya nanti hal yang sama tidak terulang kembali," pungkasnya.*

(Juli)

TerPopuler