Tradisi 'Legi Pungkasan' yang Hampir Punah di Probolinggo

Thursday, December 30, 2021, 07:16 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Tradisi 'Legi Pungkasan' (Manis Terakhir)  yang hampir punah ditelan zaman milenial, kini dilestarikan oleh warga Dusun Bengkingan Desa Kalirejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan tersebut bertempat di Musholla Baitul Jannah dan diikuti para santri serta warga sekitar. Dijelaskan oleh tokoh adat setempat, Riono (80), bahwa hari Kamis Kliwon dan Jum'at Legi sangat jarang ditemui pada penghujung tahun.

"Sekarang sudah tanggal 30 Desember 2021, besok Jum'at Legi terakhir dan akan masuk di tahun baru Masehi yaitu 2022. Maka dari itu perbanyak dzikir, baca Al-Qur'an dan sedekah," ucap Riono selaku tokoh adat setempat,Kamis (30/12) pagi.

Menurut tradisi kuno, masih kata Riono, malam Jum'a Legi itu malam keramat, afdlolul lail, lailatul jum'ah (sebaik baik malam, adalah malam Jum'at).

"Apalagi mau ganti tahun, berharap keselamatan, kesehatan dan umur panjang di tahun baru tersebut," papar Mbah Riono sapaan akrabnya.

Senada hal tersebut, salah satu tokoh agama Sugiono (biasa dipanggil Abah No) membenarkan dari kaca mata syari'at Islam. Bahwa memperbanyak qiro'atil Qur'an, dzikir, baca sholawat dan shodaqoh dipenghujung tahun itu sangat penting dilakukan sebagai ikhtiar memohon pada Allah s.w.t agar terhindar dari mara bahaya di tahun berikutnya.
                             

"Ikhtiar untuk kebaikan itu perlu dilakukan, karena Allah tidak akan pernah merubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mau merubahnya," ujar Abah No.

Jadi, masih kata Abah No, tradisi 'Legi Pungkasan' seperti ini sangat perlu dilestarikan dan juga sebagai siar Islam. "Semoga kita di tahun baru 2022 ini, diberikan kesehatan, keselamatan dan dilimpahkan rejekinya serta umur panjang," tandasnya.*

Pewarta : Taufiq

TerPopuler