Bansos BPNT di Kecamatan Masama Diduga Ada Permainan Dari Pendamping

Saturday, January 1, 2022, 14:00 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Banggai - Penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Minangandala Kecamatan Masama keluhkan bantuan sembako tersebut yang tidak sesuai dengan saldo.


Diketahui selama ini, penerima manfaat sebesar 800.000 ribu, sedangkan sembako yang diterima oleh masyarakat  dari pendamping BPNT di Kecamatan Masama hanya sebesar 725.000 ribu dan sisanya masih kurang 75.000.


Berdasarkan informasi dari pendamping BPNT Kecamatan Masama, warga mengatakan bahwa saldo penerima manfaat masih ada tersisa di rekening E-Warung yang menyediakan sembako.


Mirisnya, pendamping BPNT tidak pernah memberikan bukti transaksi dari Bank yang bermitra dengan pemerintah terkait bantuan BPNT, atau memberikan Info ke penerima manfaat pada saat selesai melakukan penyaluran sembako.


Saptono Killah, selaku Pemerintah Desa Minangandala sangat prihatin dengan  adanya keluhan warganya, terkait pembagian sembako yang tidak sama dengan penerima BPNT lainnya, ada yang dapat beras dan ada juga yang tidak dapat beras dan sembako lainnya, seperti ayam potong dan telur.



Anehnya lagi, sebagian Kartu ATM penerima bantuan BPNT di Desa Minangandala masih di tahan oleh pendamping BPNT Kecamatan Masama, padahal tidak ada aturan yang mengharuskan ATM di tahan oleh pendamping maupun pemilik E-Warung.


Osgar, warga penerima manfaat BPNT juga pertanyakan struk Bank yang bermitra dengan BPNT.


"Seharusnya, pendamping BPNT harus memperlihatkan sisa saldo akhir kepada penerima manfaat BPNT. Pendamping enggan memperlihatkan kepada penerima manfaat. Ada apa ?, itukan hak dari penerima manfaat BPNT. Seiring berjalannya waktu, bantuan tersebut kurang lebih sudah 2 tahun," ucap Osgar.


"Sesuai dengan aturan, seharusnya kartu BPNT tidak bisa di simpan oleh pendamping atau E-Warung yang menyalurkan bantuan," ucapnya menambahkan.


Harapan dari penerima manfaat BPNT yang ada di Desa Minangandala Kecamatan Masama, agar pemerintah melakukan evaluasi terkait bantuan dari Pemerintah Pusat yang diperuntukan bagi masyarakat miskin.*


(Yudi)

TerPopuler