SNIPERS.NEWS | Belawan - Penimbunan alur yang diperkirakan seluas 5000 meter persegi di Jalan Indra Pura Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan sangat meresahkan warga, Kamis (06/01/22).
Menurut pantauan Awak Media Snipers.news di lapangan, terlihat kedalaman alur dari dasar laut yang ditimbun setinggi lebih kurang tiga meter, mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air, sehingga jika terjadi pasang menimbulkan kebanjiran.
Di area penimbunan terlihat dua unit alat berat Molen sedang melakukan aktivitasnya untuk melakukan pembangunan.
Selain alat berat, juga tampak tembok drainase sedalam satu meter setengah dan selebar satu meter serta sepanjang lebih kurang dua ratus meter.
Penimbunan alur laut tersebut membuat rumah warga kebanjiran jika hujan dan pasang, juga menimbulkan abu di kala panas terik matahari.
Salah seorang Pengurus Persaudaraan Masyarakat Belawan Maju (Permabem), Wakil Ketua 1 Teddy Pardade, S.E., didampingi Sekretaris Umum Alfian MY, ketika dikonfirmasi Snipers.news Kamis (06/01/2022) pukul 18.00 Wib mengatakan, pihaknya sangat merasa kecewa dengan tindakan Pelindo I Cabang Belawan, karena proyek penimbunan alur dan drainase yang diduga tidak memiliki IMB juga Amdal dari instansi terkait serta sangat meresahkan warga.
"Kami menduga penimbunan alur dan drainase oleh Pelindo I Cabang Belawan tidak mengantongi IMB dan Amdal, sehingga berakibat rumah-rumah warga jadi sering banjir dan surutnya lama karena air tidak bisa mengalir ke laut," kata Teddy.
Sementara, Manager Sumber Daya Manusia (SDM) Pelindo Cabang I Belawan Khairul Ulya ketika dikonfirmasi awak Media Snipers.news, Kamis (06/01/2022) pukul 18.37 Wib, pihaknya mengatakan proyek penimbunan alur dan drainase di Jalan Indra Pura Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan tersebut telah memiliki IMB dan Amdal dari KLH dan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) yang ditebitkan Kemenhub.
"Gak mungkin proyek dikerjakan tanpa ada Amdal dari KLH dan RIP (Rencana Induk Pelabuhan) yang ditebitkan Kemenhub," kata Ulya.
Namun, saat diminta salinan izin kedua instansi terkait tersebut, Manager SDM mengaku tidak membawa copyannya.
"Aku gak bawa dokumen, aku masih di Balik Papan, Kaltim. Waktu aku dah balek, nanti kita diskusikan. Rencana aku balek Sabtu," jawab Manager SDM.*
(AY)