SNIPERS.NEWS | Probolinggo -
Dalam rangka gelaran Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak tahun 2022 di 250 desa se-Kabupaten Probolinggo, Panitia Pemilihan (Panlih) Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan mengukuhkan 77 anggota KPPS dilanjutkan bimtek atau pembekalan, bertempat di aula pertemuan desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis (27/1/2022).
Acara tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan pengukuhan dan penyerahan SK (Surat Keputusan) oleh Ketua Panlih dilanjutkan bimtek dan simulasi.
Pada kesempatan itu, Panlih Desa Wringinanom terus mematangkan persiapan menghadapi puncak pesta demokrasi pada (17/2/2022) mendatang yang tinggal menghitung hari.
Salah satunya yang semakin dimatangkan, yaitu proses tahapan sosialisasi dan bimbingan teknis terhadap tata cara penghitungan, pemungutan dan rekapitulasi surat suara untuk ketua maupun anggota KPPS.
Giat tersebut dihadiri Plt Camat Kuripan beserta rombongan, Ketua BPD, Babinsa, Pj Kepala Desa Wringinanom serta segenap Panitia Pilkades.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Wringinanom, Rudi Hartono mengatakan dalam bimtek KPPS dibekali bagaimana tata cara penghitungan, pemungutan dan rekapitulasi surat suara dengan harapan proses pemungutan dan penghitungan lalu rekapitulasi surat suara di KPPS nantinya benar-benar lancar tanpa ada masalah.
“Termasuk diberikan pemahaman terkait jenis jenis formulir yang wajib diisi serta yang dimasukan ke dalam kotak dan luar kotak dalam proses distribusi logistik dan arus baliknya. Kemudian juga pemahaman tugas masing-masing KPPS,” ungkap Rudi kepada media Snipers.News, Kamis (27/1/2022).
Sudarmadi, Spd,M.Pd selaku pemberi materi mengatakan harapannya dengan diberikan bimtek dan simulasi KPPS ini, proses pemungutan dan penghitungan lalu rekapitulasi surat suara di KPPS nantinya benar-benar lancar tanpa ada masalah.
Sementara itu, Plt Camat Kuripan Saniwar, S.Sos.M.Si dalam sambutannya juga berpesan bahwa para anggota KPPS yang sudah dilantik ini harus netral, tidak boleh condong kekiri dan kekanan.
"Panitia harus profesional dan jangan takut ada intervensi dari manapun selama sesuai dengan perbup yang menjadi landasan pilkades ini," tegasnya.*
Pewarta : Rudi H
Editor : Taufiq