Dinilai Janggal, LCKI Siak Minta Penegak Hukum Croschek Proyek Fisik di Teluk Masjid

Saturday, February 5, 2022, 11:09 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Siak - Perlu dipertanyakan, perihal pengerjaan semenisasi yang diluncurkan dari DD, dan disalurkan pada tahun 2021 masih berlanjut pengerjaannya sampai saat ini.


Hal itu dikatakan Syahnurdin, selaku Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Siak kepada media ini, Jumat (04/02/22).


Penghulu Kampung Teluk Masjid Ferli Sonarya, terlihat tampak menunjukan sikap arogannya terhadap LSM maupun awak media saat meninjau di salah satu proyek fisik semenisasi jalan, tepatnya di Jalan Sialang Para Dusun lV Kampung Teluk Masjid Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Riau.


"Logat bahasa seorang pemimpin tidak seperti itu, ini logatnya seperti preman," tutur Syahnurdin.


Diketahui, pengerjaan semenisasi jalan itu menggunakan Dana Desa (DD) anggaran tahun 2021, namun baru dikerjakan awal Februari 2022. Sesuai pada papan plank proyek, anggaran tersebut bernilai Rp. 81.658.650.-.


Hal ini juga disampaikan Ketua LSM LCKI Kabupaten Siak Syahnurdin kepada wartawan saat meninjau lokasi proyek fisik semenisasi jalan di Kampung Teluk Masjid.


"Kami beserta tim survei kelapangan atas informasi dari warga, terkait kegiatan fisik semenisasi jalan, yang anggarannya berasal dari Dana Desa, dan diketahui ini terealisasi dari pendapatan APBN," jelasnya.


"Ketika kami turun cek kelapangan, Penghulu Ferly Sunarya ada di lokasi pengerjaan. Dan, ia seolah tidak terima kegiatan lewat ambang waktu. Tetapi sampai saat ini masih dikerjakan. Dan Penghulu Ferly terkesan menunjukan sikapnya yang arogan dihadapan kami (LSM-red) dan rekan media," ungkap Syahnurdin.



Dikatakan Syahnurdin, setelah pihaknya tiba dilapangan, Penghulu Kampung Teluk Masjid Ferly Sunarya langsung marah tanpa ada kejelasannya.


Sebagai kontrol sosial, jelas Syahnurdin, pihaknya menduga proyek pengerjaan semenisasi tersebut ada kejanggalan. Bahkan, katanya, Penghulu Teluk Masjid terkesan mengajak adu jotos dengannya.


"Tentu itu bukan jiwa seorang pemimpin, seharusnya dia bermitra dengan kita bukan malah seperti itu," tegas Syahnurdin.


"Untuk itu saya bermohon kepada penegak hukum untuk turun kelapangan terkait kegiatan dana APBN, yang pengerjaannya baru di mulai hari ini Jum'at (4/2/2022). Dan saya juga berharap kepada pihak terkait, janganlah di tutup tutupi kesalahan oknum Penghulu yang arogan, jangan tumpul ke bawah tapi tajam ke atas," pinta Syahnurdin.


Sementara itu,Penghulu Kampung Teluk Masjid Ferly Sunarya, saat ditemui Tim LSM dan sejumlah awak media dilapangan Jum'at (4/2/2022), untuk mempertanyakan sumber anggaran membangun semenisasi jalan di kampungnya itu, Ferly mengatakan bahwa dananya bersumber dari Dana Desa pusat.


"Fisik yang saya bangun tidak dana ADK tapi Dana Desa dari pusat. Berarti kamu tidak paham," sebut Penghulu Ferly, dengan bahasa yang kurang etis dia sampaikan di hadapan LSM.


Kala itu ia juga menunjukan sikapnya yang arogan sambil menarik bajunya keatas seperti gaya preman di lokasi pengerjaan hari itu.


Anehnya lagi, Penghulu Ferly Sunarya tidak membawa pekerja tempatan, melainkan membawa para pekerja dari Pakning, ia beralasan karena warga di sini tidak mau bekerja.*


(Gunawan. S)

TerPopuler