Hingga Kini Sekolah Al Wahsliyah Belawan Tutup, Orang Tua Murid Kecewa, Begini Ceritanya

Sunday, February 13, 2022, 07:31 WIB
Oleh R-1

SNIPERS.NEWS | Belawan - Konflik di tubuh Pimpinan Cabang Alwashliyah (PC AW) Kecamatan Medan Belawan yang berkepanjangan itu akhirnya jadi gunjingan di tengah - tengah masyarakat Belawan, khususnya di Medan Utara.

Bagaimana tidak, diduga kisruhnya organisasi dikait-kaitkan dengan Pendidikan Alwashliyah. Jabatan sebagai Kepala Sekolah pun jadi rebutan. Masyarakat minta Pemerintah cabut izin pendidikan di sekolah tersebut, Sabtu (12/2/2022) pukul 15.00 Wib.

"Sangat memalukan, sekolah disengketakan. Padahal jika ada yang mengalah diantaranya sudah selesai ini masalah. Apalagi jika kita perhatikan, para pihak yang terlibat adalah orang yang paham dengan agama dan kemaslahatan ummat," gerutu warga di dunia maya.

Kritikan keras juga terlontar dari alumni perguruan Wasliyah Belawan, Alfian.

"Kalau ini terus menerus dilakukan, dan tidak ada islah dari ke dua belah pihak dan berakibat berhentinya proses belajar mengajar, kita-kita alumni MTs Tsanawiyah Alwashliyah Belawan akan menggalang teman-teman alumni Alwashliyah untuk melakukan aksi damai. Selamatkan Alwasliyah," kata Alfian geram dengan tingkah ke dua kubu.

Terpisah, warga masyarakat belawan juga mulai gerah dengan dampak pertikaian diantara dua kubu organisasi ini, sampai - sampai menggiring ke pendidikan. Menurut sejumlah warga yang mangkal di simpang Kampung Salam Belawan, biaya pendidikan anak-anak sekolah bukan dari daun pisang.


"Anak-anak sekolah pakai uang, bukan pakai daun pisang. Nafsu kok diumbar hingga korban murid dan guru. Mau PC, PD, PW, ataupun PB semua sama salahnya, semua kejar kepentingan," ujar warga.

Pihak yang satu pertahankan jabatan, pihak lainnya ingin merampas jabatan, heran.

"Baiknya Pemerintah cabut aja izin pendidikan di sekolah itu," celoteh warga menyikapi benang kusut di tubuh Washliyah Belawan.

Sesepuh tenaga pendidik Alwashliyah Belawan, Al Ustadz Wahabi ketika dikonfirmasi wartawan Medan Utara di tempat kediamannya di Belawan, Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 16.00 Wib menyesalkan kekisruhan di tubuh Alwashliyah Belawan.

"Persoalan ini cukup panjang, saya tidak dapat menceritakannya karena waktu kita. Yang pasti saya mengabdi di Perguruan Pendidikan Alwashliyah Belawan itu sekitar 35 tahun," kata Wahabi menceritakan kisahnya.

"Saya dipecat tanpa dibayar pesangon," lanjut Wahabi melalui Disnaker Medan dan  gugatan ke PHI. "Saya menang, tapi tetap aja tidak dibayar," katanya.

"Kemudian saya diminta kembali untuk mengajar di sekolah Washliyah Belawan itu. Setelah saya masuk, jam saya dihilangkan, dari 40 les menjadi 9 les, siapa yang terima," keluh Wahabi.

"Belakangan ini, MP PB Alwashliyah Pusat Jakarta mengambil alih masalah pendidikan, semua kepala sekolah ditunjuk Plt nya oleh pusat, tapi tidak diindahkan PC Alwashliyah Belawan Versi Sutiono, heran juga saya," jelas Wahabi.*

(Team MU)

TerPopuler