Youtube 
SNIPERS.NEWS | Gianyar - Di masa pandemi Covid-19 selama kurun waktu 2 tahun khususnya dunia pendidikan juga terhalang dalam melaksanakan proses berlangsungnya belajar mengajar, maka agar pembelajaran tetap bisa berlangsung diterapkanlan pembelajaran melalui daring oleh pemerintah agar penyebaran Covid-19 klaster sekolah bisa ditekan minimal mungkin.
Hal tesebut juga sangat berdampak di sekolah swasta seperti SMK Kertayasa Ubud Kabupaten Gianyar terutama terhadap kewajiban siswa membayar SPP banyak yang belum bayar dan otomatis
memberikan kelonggaran dan kebijaksanaan kepada wali murid .
Bahkan, dari pihak yayasan juga memberikan dispensasi bagi wali murid yang tidak mampu serta tidak membayar SPP bagi anak siswa yatim piatu yang berdomisili di singakerta .
Sementara bagi siswa yang berprestasi baik pendidikan kurikuler dan non kulikuler juga ada dispensasi bagi yang menyandang predikat juara 1, 2 dan 3.
"Juara 1 diberikan dispensasi 6 bulan tidak membayar SPP, juara 2 empat bulan bebas SPP dan juara 3 mendapat 3 bulan," jelas Kepala SMK Kertayasa I Wayan Sudilah, S.Pd., M.AP.
Kepala SMK Kertayasa l Wayan Sudilah, S.Pd., M.AP., juga menjelaskan, "di suasana pandemi Covid-19 yang kembali tidak bisa PTM tapi bagi siswa SMK yang melaksanakan praktek tidak bisa dilaksanakan melalui daring, melainkan hadir untuk melaksanakan praktek langsung," jelasnya.
"Akan tetapi pelaksanaanya pun juga melalui standart prokes dan siswa yang praktek juga bergantian," pungkas Kepala SMK Kertayasa Ubud I Wayan Sudilah, S.Pd., M.AP.*
(Lilik Sinawasih)