Antisipasi Penyebaran Wabah PMK Kapolres Jembrana Laksanakan Pemeriksaan dan Pengawasan UD Sumber Sari Melaya

Saturday, May 21, 2022, 11:48 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Jembrana - Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K., bersama Forkopimda melaksanakan kegiatan pengawasan, pemantauan dan pemeriksaan Keswan dalam rangka antisipasi penyakit hewan menular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di UD Sumber Sari Desa Candikusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana. Pada Jumat (20/5/22).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Jembrana, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, Kapolsek Melaya, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Petugas Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana dan Medik Vet Kecamatan Melaya, Camat Melaya diwakili Kasi PMD Kecamatan Melaya, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Melaya, Perbekel Desa Tuwed, Bhabinkamtibmas Desa Tuwed, Pemilik UD. Sumbersari, dan Karyawan UD. Sumbersari.

Saat melakukan pengecekan di lokasi, Kapolres Jembrana berdialog dengan Wabup Ipat yang didampingi oleh Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana bersama pemilik UD. Sumbersari I Gede Gunawantika membahas terkait hal pencegahan terhadap wabah PMK pada ternak hewan sapi, pendistribusian ternak hewan sapi ke luar Bali sesuai ketentuan dari Pemerintah dan usulan peternak sapi untuk di Kabupaten Jembrana perlu dibuatkan pasar hewan untuk mengakomodir jual beli ternak di samping Retribusi Pendapatan Asli Daerah.

Dalam kegiatan tersebut juga telah dilakukan pemeriksaan klinis terhadap kesehatan hewan sapi oleh Dokter Hewan didampingi Petugas Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana, guna memastikan keadaan hewan sapi dalam keadaan sehat. 

Dari hasil pemeriksaan sapi dinyatakan sehat dan dilanjutkan dengan penyemprotan dengan Desinfektan untuk hewan sapi guna membunuh kuman oleh Kapolres Jembrana bersama Wabup Ipat.

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, S.T., M.T., mengkonfirmasi bahwa hari ini kita mengecek secara riil situasi sapi-sapi yang ada di ternak UD. Sumbersari guna mengantisipasi virus PKM yang sudah mewabah di beberapa Daerah Jawa dan Sumatera, namun secara umum di Bali belum ada virus PMK. 

"Ini perlu kerja keras kita untuk bersama-sama menjaga agar penyakit/virus ini tidak masuk ke Bali, terutama bagi masyarakat yang bergerak di bidang peternakan agar tidak was-was," ucapnya.


Wabup Ipat juga mengatakan, PMK ini penularannya melalui perantara udara yang disebabkan oleh virus, untuk mencegah hal tersebut kita di Bali mengintensifkan sanitasi termasuk penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan berkala.

"Jika ada, pertama salah satu penanggulangannya yaitu dengan karantina, namun sebelum itu terjadi kita akan berkoordinasi dengan Provinsi agar bisa menyediakan vaksin untuk hewan ini, karena kendala utama kasus PMK ini adalah kurangnya ketersediaan vaksin yang memadai," sambungnya.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K., juga mengatakan, kita mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah derah khususnya di Jembrana, dan kita akan terus berkoordinasi antara Pemda dengan peternak atau jasa pengangkutan untuk bersama-sama bisa mengantisipasi hal ini.

"Kita berharap tidak ada penyakit PMK masuk ke Bali. Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait dan pihak karantina agar hal ini bisa kita jaga bersama," ucap Kapolres.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat baik itu kelompok ternak maupun yang memiliki ternak pribadi ini harus betul-betul dijaga, dan jangan ada upaya-upaya memasukkan hewan ternak dari jalur-jalur ilegal, karena ini juga akan merugikan peternak-peternak lainnya.

"Semoga himbauan-himbauan ini dapat kita taati dan dilaksanakan bersama, sehingga kita betul-betul bisa menjaga Bali sebagai tempat yang tidak terkonfirmasi terkait virus ini," tutup Kapolres.

Kegiatan tersebut telah mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan tetap menjaga jarak guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19.*

(Arifin/Lilik/Hms)

TerPopuler