Cegah Wabah PMK, Kapolres Agara Gelar Rakor Bersama Instansi Terkait

Friday, May 13, 2022, 07:48 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Agara - Mengantisipasi  mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Polres Aceh Tenggara menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama stakeholder atau instansi terkait dalam rangka pengawasan, pencegahan dan penanganan penyebarannya di Kabupaten Aceh Tenggara. 

Kegiatan ini berlangsung ruang rapat gedung Polres Aceh Tenggara (Agara), Kamis siang (12/5/2022). 

Dalam Rakor tersebut, Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono, S.H., S.I.K., M.H., di dampingi Asisten I Pemkab Agara, Muhammad Riduan, S.Sos. mengimbau kepada seluruh peternak sapi di Aceh Tenggara, untuk tetap waspada dengan adanya sebaran virus PMK. 

Apabila hewan peternaknya mengalami gangguan kesehatan, untuk segera melaporkan kepada tiga pilar di Kecamatan masing-masing.

Setelah melakukan Rapat Koordinasi, Kapolres Agara AKBP Bramanti Agus Suyono didampingi Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara AKP Suparwanto, bersama stakeholder atau instansi terkait langsung meninjau dan mengecek peternakan sapi di Desa Penampakan Kecamatan Deleng Pokhison Kabupaten Aceh Tenggara.

"Polres Aceh Tenggara, bersama instansi terkait, bersama-sama untuk membahas langkah-langkah, antisipasi dan penanggulangan virus PMK ini di Aceh Tenggara," papar Kapolres.

"Alhamdulillah, untuk saat ini kita sudah melakukan pengecekan bersama dengan dinas terkait, belum ada wabah PMK tersebut di Aceh Tenggara. Penyebaran Virus ini sangat cepat sesama hewan ternak, namun tidak ditemukan pada manusia," papar Kapolres kembali.

Ditempat yang sama, Asisten I Pemkab Agara Muhammad Riduan, S.Sos. juga mengatakan, bahwa Pemerintahan Aceh Tenggara tetap bersinergi dengan Kapolres serta OPD yang lain.

"Artinya kita melakukan cegah tangkal, supaya wabah PMK ini tidak terpapar di Aceh Tenggara, tadi sudah dirapat koordinasikan, awal kepada pihak teknis terutama bidang peternakan, sudah kita harapkan bagaimana cegah tangkal ini. Kita akan melakukan pengecekan nanti di perbatasan, atau melakukan pengecekan langsung ke kandang peternakan sapi rakyat, sehingga kita bisa menyimpulkan bagaimana situasinya intinya bagaimana kita mengendalikan sehingga masyarakat tidak mengalami kerugian," pungkasnya.*

(Dalisi)

TerPopuler