Youtube 
SNIPERS.NEWS | Tubaba - Pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang ada di Enam (6) Tiyuh/Desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung di duga bermasalah.
Pasalnya, dari pantauan awak media pekerjaan P3-TGAI yang ada di Enam Tiyuh/Desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Seharusnya memakai adukan 1 sak semen, 2 lori (Angkong) pasir, dan 3 lori (Angkong) batu splet dan lantai dasar harus memakai lantai dasar pasir dengan ketebalan 5 Cm. Namun, fakta di lapangan cara pelaksanaannya rata rata memakai adukan 1 sak semen, 2 lori (Angkong) batu split, dan 6 lori (Angkong) pasir tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah di tentukan oleh Pemerintah. Dan cara pemasangan paping blok dengan tidak makai lantai dasar pasir.
Disisi lain, berdirinya paping blok harus berada di posisi kiri dan kanan dengan dinding tanah yang kokoh supaya paping blok tidak mudah patah atau hancur. Namun, fakta di lapangan berdirinya paping blok sisi kiri dan kanan di tambal dengan tanah sawah atau bekas jerami padi.
Hal tersebut di ungkapkan dari tukang masing-masing Tiyuh/Desa yang bekerja di pekerjaan P3-TGAI hampir rata rata cara pelaksanaannya sama.
"Kalau untuk adukan nya, kita pakai 1 sak semen, 2 lori (angkong) Batu splet, 6 lori (angkong) pasir," ucap tukang dari masing-masing Tiyuh/Desa hampir rata cara pelaksanaanya sama. Saat di konfirmasi di tempat pelaksanaan pekerjaan P3-TGAI beberapa waktu lalu, Rabu (24/08/2022).
Sementara, saat ditanya cara pemasangan paping blok lantai dasar memakai pasir apa tidak.
"Ya kalau lantai dasarnya ada yang pakai ada yang tidak, tergantung areal nya pak," kilahnya.
Diketahui, Enam Tiyuh/Desa yang mendapatkan pekerjaan P3-TGAi terdiri dari ;
1. Tiyuh/Desa Setia Bumi Kecamatan Gunung Terang
2. Tiyuh/Desa Mulyo Jadi Kecamatan Gunung Terang
3. Tiyuh/Desa Marga Sari Kecamatan Batu Putih
4. Tiyuh/Desa Margo Dadi Kecamatan Batu Putih
5. Tiyuh/Desa Suka Jaya Kecamatan Gunung Agung
6. Tiyuh/Desa Sumber Jaya Kecamatan Gunung Agung
Ditempat terpisah, Masyarakat Tubaba dan juga selaku pendiri Forum Komunikasi Pemberantasan Korupsi Kabupaten Tubaba, Wahidin mengatakan, dari kejanggalan pelaksanaan pengerjaan P3-TGAI akan melapor ke penegak hukum.
"Akan lapor ke penegak hukum, tujuan minta pertanggung jawab dalam pengerjaan P3-TGAI untuk di mintai keterangan dan tempat pengerjaan tidak adanya papan informasi," ucap Wahidin.
(Juli)