Tokoh Agama dan Pemuda Desak Polres Pelabuhan Belawan Untuk Basmi Penyakit Masyarakat

Rabu, 14 September 2022, 09:31 WIB
Oleh TAUFIQ PERS

SNIPERS.NEWS | Belawan – Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh ulama dan tokoh partai berniat baik untuk menciptakan situasi Kamtibmas (Keamanan, ketertiban masyarakat) yang kondusif di Kota Belawan yang merupakan Kota Pelabuhan terbesar nomor 3 di Indonesia serta sebagai pintu gerbang ekonomi Sumut secara nasional.

Melalui Media Online ini, Selasa (13/09/2022) harapan - harapan itu disampaikan Ustad Asnawi selaku tokoh ulama di Belawan mengharapkan kepada pihak Polres Pelabuhan Belawan dan Muspika serta tokoh - tokoh dan masyarakat agar situasi yang sudah kondusif di kawasan Kota Belawan dan di Sicanang Belawan dapat dipertahankan terus, jangan dibiarkan lagi terjadi bentrok.

Menurutnya, kalau bisa kedua kubu kelompok OKP yang berseteru di Belawan ini dapat dipertemukan agar kedua kelompok pemuda tersebut turut menjaga situasi Kamtibmas kondusif sehingga bentrokan dan tawuran tak terulang kembali.

Ditambahkan Adli Azhari selaku Ketua PPP Belawan berharap aparat harus bertindak tegas dan tidak tebang pilih terhadap pelaku tawuran, dicari dalang pelaku tawuran selanjutnya diamankan serta dilakukan pembinaan serta diproses secara hukum.

Sebelum terjadi tawuran harus ada upaya pencegahan dengan dibentuk dan berdirinya pos keamanan yang berdiri di sejumlah titik lokasi rawan tawuran atau bentrokan.

Dedi Ainal selaku Ketua Umum Anak Belawan Bersatu ABB mengajak masyarakat dan kalangan Pemuda di Belawan untuk turut menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. "Mari kita sudahi pertikaian dan tawuran yang kerap terjadi di Belawan, mari kita cari akar masalah dan mencari solusinya," ajak tokoh pemuda di Belawan tersebut.

Lebih lanjut Dedi Ainal mengharapkan pada pihak kepolisian dan Muspika Belawan untuk melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan kerja bagi kalangan pemuda dan anak Belawan guna melahirkan anak belawan yang cerdas, siap pakai dalam mencari lapangan kerja. Dedi menilai tawuran yang kerap terjadi selama ini dikarenakan masih banyak pengangguran akibat kurangnya pekerjaan dan kesempatan bekerja bagi anak Belawan.

Faktor lingkungan yang buruk dan kemiskinan ditambah lagi pengaruh judi dan narkoba juga mempengaruh karakter dari anak Belawan. "Dari itulah kita berharap pihak kepolisian dan Muspika dapat memberikan edukasi dan memfasilitasi kedua kubu kelompok OKP yang bertikai di Belawan untuk dapat berkolaborasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga yang selama ini OKP," paparnya.

Sebelumnya, Tokoh Masyarakat Belawan H. Irfan Hamidi mendesak pihak kepolisian dan Muspika untuk terus merazia pekat (penyakit masyarakat) judi dan narkoba.

Ketua Dewan Penasehat Ukhuwah Badan Kesejahteraan Masjid Medan Utara (UBKMMU) ini merasa prihatin terhadap kondisi masyarakat Belawan saat ini yang kerap terjadinya tawuran (bentrokan) serta masih maraknya penyakit masyarakat diantaranya judi dan narkoba yang berdampak buruk merusak generasi muda serta meresahkan masyarakat.

Tokoh Ulama dan Masyarakat Medan Utara ini meminta Muspika dan kepolisian guna mencari solusi agar aksi tawuran yang meresahkan masyarakat tersebut tak terulang kembali serta mendesak pihak kepolisian berkolaborasi dengan Muspika Belawan untuk segera memberantas penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian dan narkoba yang diduga kuat sebagai biang masalah dari aksi tawuran yang hampir tiap hari terjadi di Belawan.

"Kita mengharapkan Kota Belawan ini kondusif, tidak dianggap warga diluar Belawan kota menyeramkan dan tak aman," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Camat Belawan Subhan Fajri Harahap mengatakan, pihaknya mendukung apa yang disampaikan tokoh masyarakat Belawan H. Irfan Hamidi terkait antisipasi terulangnya kembali aksi tawuran /bentrok yang kerap terjadi di Belawan.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya aksi tawuran akibat kenakalan remaja dan bentrokan antar oknum OKP kemarin hingga menimbulkan masalah besar di Kecamatan Medan Belawan," ujar Subhan.

Sehingga pada intinya sepakat bersama tokoh masyarakat untuk segera mencegah tawuran yang akar masalahnya akibat kenakalan remaja serta memberantas penyakit masyarakat judi dan narkoba.

Sebelumnya, pihak Muspika Belawan telah membentuk tim satgas anti tawuran namun karena situasi dan kondisi terjadi tawuran kemarin ada korban 2 orang Kepling yang sedang bertugas dari pihaknya, maka akan bentuk posko tim terpadu.

Posko tim terpadu ini kata camat, terdiri dari tim terpadu yang didukung Kesbanglinmas yang di dalamnya ada personil TNI/ Polisi, Muspika Belawan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh ulama yang nantinya berpusat di kantor Camat Belawan yang bersiaga menjaga kamtibmas hingga pagi harinya.

Camat Belawan menghimbau dan mengharapkan masyarakat Belawan maupun para anak-anak serta remaja -remaja untuk turut menjaga terciptanya situasi Kamtibmas sehingga mendukung program Walikota Medan yaitu Medan Kondusif.*

(Gunawan)

TerPopuler