Youtube 
Salah satu pembahasan serius yang diperbincangkan yakni terkait tambang ilegal yang masih beroperasi. Ketua DPC GRIB Jaya Kabupaten Probolinggo Untung, SH. menyampaikan, bahwa permasalahan tambang ilegal di wilayahnya adalah permasalahan akut dan serius. Dimana akibat aktifitas tambang ilegal itu, menyebabkan permasalahan lingkungan yang sangat merugikan.
Baik untuk kelestarian lingkungan dan dampak potensi bencana serta keamanan untuk jangka panjang, maupun untuk segi kesehatan masyarakat sekitar lokasi tambang ilegal.
"Perlu kita ketahui, jika di kabupaten Probolinggo ini masih ada cukup banyak tambang ilegal yang beroperasi dan beraktifitas dengan bebas. Oleh karena itu, keberadaan kita saat ini untuk bersama memastikan aktifitas itu terhenti sepenuhnya," katanya, Jumat (21/10).
Untung SH menjelaskan, memang bukan perkara mudah untuk menghentikan aktifitas tambang ilegal di kabupaten Probolinggo. Selain karena besarnya perputaran uang didalam aktifitas tambang utamanya tanah urug.
Banyaknya decking atau back up dibelakang aktifitas tambang ilegal itu juga semakin memuluskan keberadaan dari tambang ilegal.
"Ditambah ketidak tegasan dari pemerintah daerah dan juga aparat dalam menindak aktifitas tambang ilegal itu. Semakin membuat keberadaan tambang ilegal semakin menjamur," jelasnya.
Oleh karena itu, Untung meminta kepada seluruh anggota DPC GRIB Jaya Kabupaten Probolinggo Probolinggo untuk bersama-sama memerangi perusakan alam yang sistematis itu. Karena masalah lingkungan akan sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan hajat hidup orang banyak baik untuk generasi ini dan generasi selanjutnya.
"Kalau kita diam saja saat alam kita dirusak oleh oknum yang hanya mementingkan keuntungan individu atau kelompoknya. Maka itu sama saja dengan kita membiarkan rumah kita diacak-acak oleh maling," tegasnya.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat ini DPC GRIB Jaya Kabupaten Probolinggo memiliki agenda untuk melakukan survey atau pengawasan dan bahkan pelaporan terhadap adanya aktifitas tambang ilegal di kabupaten Probolinggo.
"Kita sudah ada datanya, tinggal kita ekseskusi dan kawal sampai dengan proses hukumnya," pungkasnya.*
(Tofa)