Youtube 
Bertempat di Aula KUA Kecamatan Dringu dengan dihadiri Kepala KUA, Drs. H. Suhadak, M.HI beserta staff, 14 P3N, 8 Penyuluh Agama Islam (PAI) Ibu Darma Wanita serta Pengurus Harian Rumah Moderasi Beragama.
Disampaikan Abah Hadak (panggilan akrab H. Suhadak-red) menyampaikan, bahwa hikmah dari peringatan Maulid Nabi Muhammad adalah meneladani apa yang sudah di kerjakan oleh Rasulullah dalam kehidupan sehari hari.
"Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin, maka dari itu, tebarkan kedamaian dan kerukunan seperti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah," kata Abah Hadak, Selasa (25/10) pagi.
Dipaparkan, bahwa di dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik. Makanya, ambil hikmah dari dzikru maulidun nabi tersebut.
Dikupas terkait Moderasi Beragama, Abah Hadak menekankan agar lebih di aktifkan kegiatan keagamaan sesuai arahan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) bahwa Islam adalah agama yang toleran.
Mari kedepan, akhlaq Rasulullah kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari, baik kepada teman, saudara maupun tetangga," paparnya.
Sementara, H. Homisun, S.Pd.I selaku Ketua Moderasi Beragama Kecamatan Dringu menyampaikan, bahwa kegiatan yang digelar cukup sederhana. Namun, kata H. Rosi (sapaan akrab H. Homisun-red) tidak mengurangi makna dan arti dari dzikru maulidun nabi dan HSN.
"Semoga dengan ikhtiar wujud mahabbatika 'ala rasulik (cinta kepada rasul), kita tergolong ummat Nabi Muhammad SAW kelak di hari kiamat," tandasnya.*
(Taufiq)