Kapolsek Bangun Ungkap Motif Bunuh Diri, Ditemukan Menggantung di Pohon Mangga

Sabtu, 19 November 2022, 18:04 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Simalungun - Polres Simalungun melalui Polsek Bangun melakukan kegiatan Identifikasi atas peristiwa gantung diri yang terjadi pada hari Jumat tanggal 18 Nopember 2022 sekira pukul 20.00 WIB di Huta 2 Nagori Karang bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Bangun AKP Lambok Stevanus Gultom, S.H., ketika dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022) menjelaskan, bahwa korban bunuh diri tersebut adalah Sunan (48) yang merupakan warga Huta 2 Nagori Karang bangun Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Kapolsek mengatakan, dari pemeriksaan saksi-saki diketahui bahwa korban sempat terlihat pada hari Jumat tanggal 18 Nopember 2022 sekira pukul 19.30 WIB. "Jasad korban ditemukan pertama kali oleh keponakan, Ridwan (37) bersama Istrinya Tri Astari (37).

Saksi dan istrinya kembali kerumah korban dimana saat kembali saksi dan istrinya melintas dari arah belakang rumah korban dan saat itulah saksi melihat korban sudah tergantung di pohon mangga yang ada dibelakang rumah korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek.


Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, bahwa setelah dilakukan olah TKP, Korban ditemukan dalam posisi tergantung tali tambang nilon dengan simpul hidup pada pohon mangga yg ada di belakang rumah korban dan lidah korban dalam keadaan menjulur, jarak kaki korban ke tanah pada saat posisi tergantung sekitar 50 cm.

"Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban dengan melibatkan Tim Inafis Polres Simalungun dan tenaga medis dari puskesmas Rambung Merah, Gebi Aprilia Simarmata dkk tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

"Semasa hidupnya korban menderita sakit kelenjar pada lehernya, bahwa atas kejadian ini, keluarga korban menyatakan menerima kematian korban sebagai peristiwa gantung diri/bunuh diri serta tidak keberatan dan tidak akan menuntut siapapun dan menolak untuk dilakukan tindakan otopsi, dimana jenazah korban sudah diurus pihak keluarga dan akan dimakamkan sesuai dengan agamanya," ucap AKP Lambok.*

(PN)

TerPopuler