Youtube 
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi melalui Kasat Polairud Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno didampingi anggota Sat Polairud Polres Probolinggo dan Kepala Desa Dringu H. Kuryadi SH (yang akrab dipanggil Abah Kur.Red), rombongan ini mendengarkan aspirasi maupun keluhan masyarakat nelayan melalui program 'Jumat Curhat'.
"Pada program Jumat Curhat ini, kami (Sat Polairud) bersama Kepada Desa Dringu menerima curahan hati (curhat) dari warga masyarakat, terkait dengan tugas kepolisian termasuk memberikan saran dan masukan atas hal hal yang dirasakan masyarakat khususnya nelayan," kata AKP Slamet Prayitno.
Kasat Polairud Polres Probolinggo ini berharap, komunikasi yang aktif bersama dengan masyarakat nelayan bisa membuktikan bahwa kehadiran Polri di seluruh setiap aktivitas bisa bermanfaat.
Dalam program 'Jumat Curhat' tersebut Kasat Polairud mendengar berbagai keluhan masyarakat, mulai dari adanya informasi pelanggaran jalur pelayaran yang dilakukan oleh kapal jonggrang, antisipasi kejahatan di pesisir pantai dan pemeliharaan ekosistem laut.
Satu persatu masyarakat yang hadir diberi kesempatan untuk bisa curhat langsung kepada Kasat Polairud yang saat itu mengemban amanah mewakili Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Seperti yang disampaikan oleh Sugito, salah seorang nelayan asal Desa Dringu, yang curhat terkait kesigapan Sat Polairud dalam menerima laporan atas peristiwa terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh kapal jonggrang yang beraktivitas terlalu kepinggir laut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesigapannya. Karena kegiatan yang dilakukan oleh kapal jonggrang itu (pelanggaran jalur penangkapan ikan) dapat merugikan nelayan pantai seperti kami,” ungkap Sugito.
Kasat Polairud AKP Slamet Prayitno menjelaskan mengenai aktivitas nelayan jonggrang itu, Satpolairud Polres Probolinggo akan lebih meningkatkan kegiatan preventifnya dalam menertibkan kapal - kapal jonggrang yang menangkap ikan terlalu ke pinggir atau melanggar jalur-jalur penangkapan ikan sebagaimana telah diatur dalam UU RI nomor 45 tahun 2009 yang seharusnya melakukan penangkapan ikan diatas 3 mil dari pantai.
Usai kegiatan, Sat Polairud Polres Probolinggo memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat nelayan Desa Dringu.
Kegiatan inipun mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Dringu H. Kuryadi SH, yang saat itu juga mendampingi masyarakat nelayan yang mengikuti program 'Jumat Curhat'.
"Terima kasih Sat Polairud Polres Probolinggo atas bantuannya. Sukses selalu dan semoga terjalin terus kedekatan antara polisi dengan nelayan," pungkas Abah Kur.*
(Taufiq/Humas Polairud)