Telan Biaya Tak Sedikit, Pembangunan Dua Ruang Kelas di SDN 095/V Kemuning Dipertanyakan

Senin, 09 Januari 2023, 08:37 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Tanjab Barat - Seiring kemajuan yang terjadi di segala bidang, Pemerintah melalui Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo terus menggenjot pembangunan dari semua aspek, baik Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur dan yang lainnya, apalagi Indonesia baru saja sembuh dari sakit panjang karena hantaman badai Covid 19.


Namun begitu, pemerintah mulai dari pusat hingga daerah tidak boleh larut dalam keterpurukan. Pembangunan di semua lini harus dilakukan, dan semua kebijakan-kebijakan yang memprioritaskan harus direalisasikan, terlebih pembangunan SDM melalui dunia pendidikan.


Seperti diketahui, pendidikan merupakan program prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, baik dari segi pendidik, pengajar, siswa hingga infrastruktur yang berkaitan dengan dunia pendidikan.



Namun hal itu tidak terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 95/V Desa Kemuning, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Provinsi Jambi. Program pendidikan nasional yang terus dikampanyekan oleh pemerintah, tidak berbarengan dengan layaknya pembangunan sarana dan prasarana dari itu sekolah itu sendiri.


Sesuai pantauan Snipers.news di SDN 95/V yang ada di Desa Kemuning, pada Sabtu (07/01/23) kemarin. Pembangunan 2 ruangan kelas di sekolah tersebut tidak sesuai harapan. Dari dua lokal yang di bangun, masih terdapat 1 lokal yang tidak tuntas pengerjaannya, seperti pemasangan plafond dengan alasan yang terbilang tidak masuk diakal.


Saat awak media ini mencoba bertanya kepada salah seorang guru di sekolah tersebut, jawaban yang disampaikannya pun terbilang tidak realistis.




Pembangunan dua ruangan kelas dengan menelan biaya Rp. 486.170.000.00.- yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2022 dan sebagai pelaksana CV. Utama tidak sampai rampung 100 % dikerjakan, karena alasan dana tidak mencukupi untuk menyelesaikan pemasangan plafond tersebut.


"Menurut pihak Dinas Pendidikan melalui PPTK, dananya tak cukup untuk pengerjaan plafond itu. Kita juga gak tau, karena kan ini memang wewenang Dinas Pendidikan, terkait pembangunan gedung," kata salah seorang guru, yang namanya tidak ingin dimuat dalam pemberitaan ini, Kamis (05/01/23).


Dengan adanya penjelasan dari guru tersebut, awak media ini pun mencoba mengkonfirmasi Ambo Anta selaku PPTK di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjab Barat melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini ditayangkan belum juga ada tanggapan perihal itu.*


(DN)

TerPopuler