Ket. Foto Manager Perkebunan PTPN II Tanjung Jati saat dikonfirmasi awak Media di ruang kerjanya.
SNIPERS.NEWS | Binjai - Di areal Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Jati cukup dikenal dengan rawan pencurian, namun hal tersebut tidak menjadi persoalan bagi Hilarius Manurung, yang dipercayai sebagai pimpinan di Kebun Tanjung Jati.
Sejak kepemimpinan Hilarius Manurung selama 6 bulan menjabat sebagai Manager Kebun Tanjung Jati, sudah 59 kasus pencurian yang telah ditangkap dan dilaporkan ke Polisi, baik dari Polsek maupun Polres.
Hilarius Manurung terus meningkatkan sistem pengamanan, sehingga tingkat pencurian terhadap Kelapa Sawit di wilayah Kebun Tanjung Jati terus menurun.
"Saya bersama seluruh staf dan pihak pengamanan serta karyawan benar - benar solid, berhasil meningkatkan hasil panen dari minus menjadi plus, sehingga berhasil membayar minusnya hasil panen dari pimpinan yang sebelumnya," kata Hilarius Manurung, Sabtu (04/02).
Terkait isu pemberitaan tentang Manager PTPN II Kebun Tanjung Jati penjarakan tukang becak, Hilarius Manurung dengan tegas menyangkal.
"Bukan saya tega penjarakan dia, tapi pada saat itu dia jelas bawa barang bukti tersebut di becak, dan saya pun tau dua pelaku yang lain itu kabur. Kalau memang si Yopi ini tidak bersalah, tolong pihak kepolisian tangkap dua pelaku yang lain, agar jelas si Yopi ini bersalah atau tidaknya," terangnya.
Selanjutnya, disinggung mengenai agar dilakukannya Restorative Justice (RJ), Hilarius Manurung masih tetap tidak tidak mau dan harus diproses secara hukum.
"Biarlah pihak penegak hukum yang menentukan bersalah atau tidaknya terduga pelaku, biar ini menjadi pelajaran bagi dia. Namun demikian, bila kedua pelaku lainnya tertangkap, dan mengatakan bahwa si Yopi tidak bersalah, saya siap untuk melepaskan dia, itu saya pastikan,'' ungkap Hilarius Manurung.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Binjai Ipda Alex Pasaribu saat dikonfirmasi mengatakan, diduga pelaku sudah naik tahap dua, dan berkas juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Langkat serta
terkait kedua pelaku lainnya yang kabur dan masih dalam pengerjaan.
"Berkas sudah kita limpahkan bang ke kejaksaan, dan untuk kedua pelaku masih dalam pencarian. Mohon bantuan juga bila ada ketemu dengan kedua pelaku agar menghubungi pihak kepolisian, dan pastinya akan kita tangkap," ujar Alex Pasaribu.*
(RN)