Nyamar Jadi Kernet Truk, Satgas Saber Pungli Bali Tangkap 2 Petugas Jembatan Timbang di Cekik

Thursday, April 13, 2023, 11:39 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Jembrana - Irwasda Polda Bali Kombes Pol Arief Prapto Santoso, S.I.K., S.H., M.M., selaku Kasatgas Saber Pungli di dampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu, S.I.K., M.Si., dan Wadir Reskrimsus AKBP Ranefli Dian Chandra, S.I.K, M.H., melaksanakan konferensi pers di lobi Ditreskrimsus pada Rabu (12/4/2023).

Pada kesempatan tersebut turut hadir Koordinator Pidsus Kajati Bali, Kabid Hukum Setda Provinsi Bali dan Perwakilan BIN Bali, serta seluruh Kasubdit Ditreskrimsus dan turut di hadirkan kedua pelaku. 

Irwasda Polda Bali Kombes Pol Arief Prapto Santoso, S.I.K., S.H., M.M., selaku Kasatgas Saber Pungli, di depan para awak media baik cetak maupun elektronik membenarkan bahwa Tim Saber Pungli Provinsi Bali pada selasa 11 April 2023 pukul 03.45 wita telah berhasil menangkap dua pelaku Pungli, dimana keduanya merupakan oknum petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk, Jembrana.

Penangkapan berawal dari informasi masyarakat kepada Tim Saber Pungli Provinsi Bali, terkait adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum petugas UPPKB Cekik Gilimanuk terhadap sopir-sopir truk yang memuat barang berlebihan atau over dimensi. 

Berdasarkan informasi tersebut, Ditreskrimsus Polda Bali dengan cepat mendatangi lokasi, untuk melakukan pengamatan terhadap kegiatan dimaksud. Adapun hasil pengamatan, terpantau setiap sopir truk bermuatan diarahkan petugas untuk masuk landasan timbang dan saat kendaraan melintasi landasan timbangan surat KIR truk di ambil petugas dan selanjutnya kendaraan diarahkan parkir di areal UPPKB.

Selanjutnya, sopir atau kernet dipanggil untuk mengambil surat KIR sendiri ke dalam ruangan petugas, namun di sana oknum petugas meminta sejumlah uang agar kendaraan tidak ditilang dengan alasan muatan melebihi timbangan / over dimensi.

Dari hasil pengamatan tersebut, anggota Ditreskrimsus Polda Bali menyamar menjadi kernet di salah satu truk yang akan melakukan timbangan, hingga akhirnya ikut dipanggil ke ruangan petugas tersebut. Dengan motif yang sama, petugas mengancam dengan surat tilang atau di ganti dengan membayar sebesar Rp. 30.000.

Dengan bukti tersebut, akhirnya anggota Reskrimsus melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku, yaitu G.P. Nurbawa (oknum PNS UPPKB) dan I.B. Ratu Suputra (oknum pegawai kontrak UPPKB) Cekik Gilimanuk.

Dari tangan kedua pelaku ditemukan barang bukti berupa uang berjumlah Rp. 4.578.000 di dalam laci meja dan Rp. 450.000 di tas pinggang yang dibawa pelaku dan Rp. 2.200.000 ditemukan di dalam laci mobil pelaku, beserta barang bukti berupa catatan administrasi lainnya.

Para pelaku melanggar pasal 12 huruf e undang-undang nomor 20 tahun 2001 sebagaimana perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi ancaman pelaku minimal 4 tahun maksimal 20 tahun, denda paling sedikit 200 juta dan paling banyak satu miliar rupiah. 

Sementara untuk saat ini para pelaku sudah ditahan di Ruang Tahanan Polisi (RTP) Polda Bali untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami berharap ini kejadian yang terakhir dan tidak boleh terulang lagi, karena Pungli sangat meresahkan masyarakat. Kita sebagai aparatur negara mestinya menjadi contoh yang baik kepada masyarakat, dan kami Tim Saber Pungli Polda Bali berkomitmen akan menindak tegas siapapun pelakunya," tegas Kombes Arif.*

(Arifin/Lilik)

TerPopuler