Youtube 
SNIPERS.NEWS | Halsel - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) menilai ada kepentingan besar dibalik pro-kontra kinerja dan kebijakan PT. Harita Grup, yang dianggap merugikan masyarakat serta dampak kerusakan lingkungan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut).
Ketua Cabang GMNI Halmahera Selatan, Sumitro H. Komdan akhirnya angkat bicara, sejauh ini langkah DPC GMNI Halsel dalam mengawal aktivitas PT. Harita Group baik serapan tenaga kerja, CSR, reboisasi dan kebutuhan lain masyarakat lingkar tambang dipenuhi oleh pihak otoritas perusahaan setempat.
"Sejauh ini GMNI Halsel melihat, bahwa PT. Harita Group telah menunaikan hak dan kewajibannya, hal ini yang mungkin agak berbeda dengan perusahaan lain di wilayah Maluku Utara," pungkasnya.
Selain itu juga, Sumitro H. Komdan menilai salah satu organisasi yang menyentil soal bursa saham PT. Harita Group hal ini terlalu sensitif, bahkan terkesan ada kepentingan tertentu.
"Kalau kita kritisi soal kerusakan lingkungan masih wajar, tapi kalau sudah masuk ke rana privatisasi perusahaan agak sedikit keliru," tegas Sumitro H. Komdan.
GMNI secara kelembagaan akan terus menjadi mitra taktis seluruh perusahaan yang ada di Halmahera Selatan khususnya PT. Harita Group.
Sejauh otoritas perusahaan tidak bertentangan dengan regulasi dan tidak merugikan masyarakat, jelas Sumitro, maka GMNI Halsel mendukung dan memberikan support terhadap rangkaian kebijakan perusahaan (PT. Harita Group).*
(H.M)