Youtube 
SNIPERS.NEWS | Pasuruan - Work shop tentang Booming Generasi Digital yang diselenggarakan oleh MA IPNU Jawa Timur dan PW IPNU Jawa Timur bekerjasama dengan DPRD Jatim, diselenggarakan di Hotel Assent Premire Pasuruan sekaligus Halal bi Halal pada hari Ahad tanggal 21 Mei 2023 yang dihadiri oleh seluruh Alumni IPNU Jawa Timur dan PC IPNU se Wilayah Jatim.
Menurut pemateri selaku Nara sumber, H. Muzammil Syafi'i, bahwa materi ini sangat relevan saat ini karena generasi milenial saat ini sudah sangat tergantung pada digital, populasi mereka sebanyak 69,38 juta atau setara dengan 25,87 persen dari total penduduk Indonesia, begitu dominan. Oleh karenanya, banyak yang memanfaatkan untuk kepentingan politik terutama di tahun politik ini, namun demikian mereka adalah generasi mendatang yang akan memimpin bangsa.
"Oleh karenya, perlu ada niat serius untuk memberikan ruang khusus pada mereka untuk memahami ilmu pengetahuan agar mereka tetap eksis, namun juga diberikan pendidikan agama agar selamat pada kehidupan selanjutnya," ucap Buya Muzammil sapaan akrab H. Muzammil Syafi'i.
Menurut H. Muzammil Syafi'i selaku Ketua MA IPNU Jawa Timur berpesan agar generasi milenial ini mellek digital dan perlu menguasainya agar tetap bisa eksis bersaing dengan kehidupan dialaminya, namun jangan sampai dikuasai oleh digital itu sendiri, karena tidak sedikit anak yang keranjingan game sehingga mengalahkan segalanya sehingga otaknya menjadi mengecil, ini justru akan merugikan masyarakat depannya.
Sebagai Nara Sumber Workshop tersebut adalah H. Muzammil Syafii yang merupakan anggota DPRD Jatim dari Fraksi Nasdem, serta Wartawan Senior Eddy Ya'cub yang juag Aktivis IPNU di jamannya, mengupas tentang Booming Generasi Digital yang ditulis dalam bukunya.
Workshop kali ini dengan judul "Kesalehan Digital", dan Nara sumber lainnya yaitu Agil Nurus Zaman selaku Ketua Umum PP IPNU dari Jakarta, dia mengatakan, bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa bendung karena itu merupakan kebutuhan yang penggunanya saat ini sudah mencapai 200 juta di Indonesia.
"Digital sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan ekonomi dan lain, namun kita harus cerdas dan bijak dalam memanfaatkan digital dan gunakan secara sholih jangan sampai menjadi musibah bagi diri kita sendiri dan juga orang lain, mari kita kuasai digital tapi jangan sampai dikuasai oleh digital," tandasnya.*
(Fiq)