Youtube 
SNIPERS.NEWS | Agara - Dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HKN), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), bersama Unit Pelaksana Teknis Kegiatan (UPT) Puskesmas perawatan setempat melaksanakan kegiatan pelayanan KB. Sejuta Akseptor secara gratis ini di monitoring oleh Kadis DPP-KB Budi Afrijal bersama Dandim 0108/Agara Letkol Inf. M Sujoko, Rabu (14/6/2023).
Kepala DPP-KB Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) Budi Afriza, S.K.M., M.K.M. mengajak seluruh masyarakat Sepakat Segenap, untuk mendaftarkan diri mengikuti kegiatan layanan KB gratis, yang dilaksanakan pada hari ini.
Dimana layanan ini hanya diberikan bagi masyarakat setempat, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Untuk mendapatkan layanan, masyarakat dapat menghubungi Bidan, Kader dan Penyuluh KB sesuai domisili.
Budi Afrizal, selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kepada Awak Media mengatakan, bahwa kegiatan program KB yang diprogramkan oleh Pemerintah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Keluarga Berencana (KB), dengan maksud untuk mengatur kelahiran, menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan serta untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada seluruh masyarakat.
"Pentingnya perencanaan dalam keluarga adalah upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas. Upaya ini sesuai dengan anjuran agama Islam, agar kita takut seandainya meninggalkan generasi yang lemah di belakang kita," papar Budi Afrizal.
Selain itu, dalam upaya mengatur kehamilan ada beberapa jenis kontrasepsi yang disediakan pemerintah, ada yang bersifat non hormonal, dan sesuai dengan kehidupan masyarakat yang sebagian besar petani, yang idealnya menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Dikatakannya, guna mendapatkan mutu kesehatan bayi yang optimal diharapkan ibu dapat memberikan ASI ekslusif dan memberikan ASI sampai 2 tahun penuh.
Adapun kegiatan Keluarga Berencana gratis hari ini berlangsung di beberapa titik, diantaranya Puskesmas Kota Kecamatan Babussalam, Puskesmas Biak Moli kecamatan Bambel, Puskesmas Lawe Sigala-gala Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Puskesmas Ngkeran Kecamatan Lawe Alas.
"Masyarakat desa binaan Puskesmas dan kader Keluarga Berencana (KB) cukup antusias, karena KB merupakan program pemerintah yang bersifat positif untuk mengurangi jarak kelahiran," terangnya.
Budi Afrizal menambahkan, bahwa layanan yang didapatkan masyarakat nantinya adalah layanan implan, iud, pil, suntik dan juga kondom, yang tentunya berkaitan dengan masalah program keluarga berencana.
"Dari target 922 Akseptor KB, atau 100 persen, alhamdulillah kita sudah melebihi target yang ditetapkan mencapai 200 persen, untuk menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia maju," tuturnya.*
(Dalisi)