SNIPERS.NEWS | Tanjab Barat - Pengerjaan jalan Rabat Beton dan Pelabuhan Terapung di Desa Teluk Sialang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Provinsi Jambi diduga asal jadi. Hal itu dibuktikan dengan retaknya beberapa bagian badan jalan.
Sesuai pantauan Snipers.news pada Rabu (14/06/23) di lokasi, tampak beberapa retakan pada badan jalan dan juga sudah menimbulkan batu di badan jalan yang baru saja dikerjakan, yang berlokasi di RT. 04 Dusun Hidayat Desa Teluk Sialang tersebut.
Ironisnya, pekerjaan yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2023 itu tidak ada ditemukan papan plank proyek, sehingga ini menjadi pertanyaan besar, apakah lupa memasang atau sengaja tidak di pasang.
Seharusnya, papan plank dibuat bertujuan untuk menciptakan tranparansi dari proyek tersebut. Dan, dengan adanya papan plank, seluruh elemen masyarakat dapat mengetahui besaran anggaran yang digunakan untuk biaya pembangunan.
Salah seorang warga yang enggan namanya di tulis dalam pemberitaan ini mengatakan, bahwa pengerasan jalan rabat beton dan Pelabuhan Terapung yang ada di RT. O4 tersebut dinilai pengerjaannya asal jadi dan jauh dari ketransparanan.
"Ya kita lihat sendiri bang, jalan sudah retak dan juga menimbulkan batu-batu. Pelabuhan Terapung itu juga kurang memuaskan, sebagian ada yang sudah lepas bautnya. Dan warga juga ada di
situ yang memasang batang pinang untuk Pelabuhan Terapung," ujar warga.
Dirinya selaku warga masyarakat berharap, jalan yang sudah tampak retak-retak dan juga sudah keluar batunya tersebut, serta Pelabuhan Terapung agar segera dapat diperbaiki.
Saat awak media ini mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa (Kades) Teluk
Sialang Muhammad Refai, dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah memasang papan plank proyek tersebut. "Papan plank sudah saya pasang, kalau sekarang sudah tidak ada lagi saya tak tahu," katanya.
Disinggung masalah retaknya jalan yang baru di bangun dan tidak adanya baut pada Pelabuhan Terapung, dirinya juga berkilah bahwa pihak inspektorat sudah meriksanya. Namun anehnya, kenapa yang datang malah Camat Tungkal Ilir.*
(DN)