SNIPERS.NEWS | Jembrana - Sebanyak 113 Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Negara (Rutan Negara) Kabupaten Jembrana, Bali, terima Remisi pada HUT RI Ke-78, Kamis 17 Agustus 2023.
Kegiatan diawali dengan Upacara Bendera di Lapangan Dalam Rutan Negara diikuti seluruh petugas LP, Warga Binaan serta sejumlah Stakholder.
Wakil Bupati Jembrana, DPRD, Sekertaris Daerah, Kepala Kejari Jembrana, Pengadilan Negeri Negara, Polres Buleleng, Kodim 1617 Jembrana, Yonif 147/ GN Jembrana, Polsek Negara, Kementerian Agama Jembrana, Camat Negara, Lurah B B Agung.
Dengan mengusung tema "Terus Melaju untuk Indonesia Maju", kegiatan Upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Upacara Bendera dirangkai dengan pembagian Remisi Umum 17 Agustus kepada WBP dan Penyematan Satya Lancana Karya Satya XXX kepada Pegawai Rutan Negara yang diberikan langsung oleh Ngurah Patriana serta Lilik Subagiono selaku Kepala Rutan Negara.
Lilik mengungkapkan sebanyak 5 (lima) pegawai Rutan Negara menerima Satya Lancana Karya Satya XXX dan sebanyak 113 (seratus tiga belas) WBP menerima Remisi.
“Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI, Rutan negara mengusulkan 113 Remisi dan Alhamdulillah seluruhnya menerima remisi,” kata Lilik.
Masih menurut Lilik Subagiono, untuk tahun ini WBP Rutan Negara hanya terdapat pemberian Remisi Umum 1 dengan variasi besaran Remisi satu hingga lima bulan.
Sementara Ngurah Patriana membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dia juga mengapresiasi seluruh petugas dan juga WBP karena mengikuti kegiatan Upacara dengan khitmad.
“Walaupun hujan mengguyur, tampaknya seluruh peserta serta petugas upacara sangat serius dan khidmat mengikuti upacara. Semangat seperti ini patut diapresiasi,” ucapnya.
Patriana berpesan untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum mengubah hidup dan jadikan HUT Kemerdekaan RI sebagai momentum awal mengubah hidup.
Dia menekankan untuk meningkatkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia, karena esensi makna Kemerdekaan sangat mendalam serta penuh perjuangan.
"Jangan pernah lupakan Sejarah, kobarkan semangat nasionalisme dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa,” tegasnya.
Dilain sisi, Agung salah satu WBP yang menerima Remisi mengaku merasa terharu atas remisi yang ia terima.
"Saya merasa terharu dan juga bersyukur atas remisi yang saya terima, waktu untuk saya bebas dan bertemu keluarga jadi semakin dekat," katanya.
Agung juga menjelaskan bahwa dirinya menerima remisi melalui beberapa proses, salah satunya dengan berkelakuan baik serta mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan di Rutan Negara.*
(Made Budi)