Baru Hitungan Hari Selesai Dikerjakan, Jalan Rapat Beton Tampak Retak dan Hingga Kini Tak Ada Perbaikan

Monday, September 25, 2023, 08:08 WIB
Oleh Redaksi

Teks Foto : Kondisi badan jalan yang retak di RT.04 Desa Suak Samin, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. (Dok. Snipers.news)


SNIPERS.NEWS | Tanjab Barat - Pengerjaan jalan rabat beton di Desa Suak Samin Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Provinsi Jambi diduga asal jadi. Hal itu dibuktikan dengan retaknya pada sebagian badan jalan.


Pantauan awak media di lokasi, Selasa (19/9/23) sebelumnya sudah ada diterbitkan

Pemberitaan terkait hal itu, namun hingga kini belum juga ada tanggapan dari berbagai pihak terkait dan juga tidak adanya perbaikan.


Keretakan pada badan jalan itu sangat disayangkan. Pasalnya, pengerjaan jalan rabat beton di RT-04 Desa Suak Samin tersebut, yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dengan nilai Rp. 143.000.000.- yang dikerjakan oleh TPK Desa Suak Samin dengan durasi waktu pengerjaan 30 hari kalender baru saja selesai dikerjakan.


Berdasarkan analisa media ini di lapangan, diduga dari rekanan yang mengerjakan jalan rabat beton tersebut hanya memikirkan keuntungan, sehingga terkesan tidak mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan.


Ironisnya, Kepala Desa Suak Samin, Bambang, S.Pd.I., saat di konfirmasi awak media ini di kantornya berkilah dan terkesan tidak memahami standarisasi dalam pengerjaan jalan rabat beton tersebut, dengan memanggil salah seorang staff nya untuk bertanya.


Hal yang lebih mengherankan dan memang diluar spesifikasi, sudah semestinya pengecoran jalan tidak layak menggunakan air sungai yang airnya sedikit keruh, namun masih tetap dilakukan oleh para pekerja tanpa ada larangan dari pihak pengawas maupun pihak terkait.


"Waktu pengecoran mereka menggunakan air sungai yang sedikit keruh. Sudah jelas itu tidak boleh, dan jalan ini pasti tidak tahan lama. Kita lihat lah, baru hitungan hari jalan pun sudah retak. Kami berharap dari dinas terkait mau mengecek ini," kata salah seorang warga yang enggan namanya di publis, Minggu (24/09/23).*


(DN)

TerPopuler