PWM Maluku Bersama Dikdasmen Gelar Sertijab Kepala SMK Muhammadiyah Ambon

Sabtu, 16 September 2023, 23:59 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Ambon - Pelantikan dan serah terima jabatan Kepala SMK Muhammadiyah Ambon dari Sitti Hajar Tukan, S.Pd.I., M.Pd., kepada Jafar Siddik, S.Pd., M.Pd., dilaksanakan di Aula Muhammadiyah Ambon.


Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku, Koordinator Bidang Pendidikan Ali Litiloly, S.Ag., kepada  sejumlah awak media setelah acara prosesi Pelantikan dan Serah terima jabatan di Aula Muhammadiyah pada hari Jum'at, (15/09/2023).


Litiloly menyatakan, bahwa pelantikan Jafar Siddik, S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala SMK Muhammadiyah yang, sebelumnya menjabat Kepala SMK di Limboro Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi. "Dengan harapan, dengan adanya pergantian jabatan, maka disitulah ada penyegaran dalam tubuh SMK Muhammadiyah Ambon itu sendiri," ucapnya.


Secara internal, kata Litiloly, pergantian ini sudah melalui koordinasi yang baik dengan warga Muhammadiyah di Maluku, khususnya di kota Ambon, agar kedepan nantinya manejemen serta komunikasi, relasi diantara kepala sekolah, guru bersama komponen perserikatan itu bisa secara baik dan hal - hal yang diupayakan untuk mengembangkan pendidikan khususnya di SMK Muhammadiyah Ambon.


"Dan yang dilakukan saat ini menjadi lebih baik terutama sasaran target, untuk meningkatkan jumlah peserta didik sebagai satu indikator untuk menilai sekolah itu maju dan semakin meningkat itu yang pertama, yang kedua jurusan-jurusan yang mungkin selama ini belum ada di SMK Muhammadiyah Ambon bisa dibuka dengan mengembangkan jurusan yang ada," ungkap Litiloly.


Ditanya awak media apakah selama ini Sitti Hajar Tukan tidak melakukan koordinasi  dengan baik, Ali Litiloly menjelaskan bahwa tidak ada isu negatif terkait pergantian Kepala SMK Muhammadiyah ini.


Seperti diketahui, 4 hari yang lalu SMK Muhammadiyah Ambon baru saja melaksanakan event, yakni Job Fair dan Expo sebagai sekolah pusat unggulan, yang acara tersebut dibuka langsung oleh Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Wilhelmina Kailola, S.Pd.


Pada saat membuka acara tersebut, Wilhelmina Kailola juga sempat menyampaikan bahwa Sitti Hajar Tukan merupakan salah satu Kepala SMK terbaik di Maluku, khususnya di Kota Ambon.


"Isu-isu itu tidak benar, selain itu juga tidak ada skenario apapun. Pergantian itu bukan ujug-ujug dengan mengganti seseorang begitu saja, tapi berdasarkan hasil analisis terhadap usulan yang disampaikan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, karena majelis ini yang melakukan pengelolaan terhadap keamanan usaha penyelidikan Muhammadiyah, sehingga pergantian ini berdasarkan usulan dari Majelis Dikdasmen itu, dengan beberapa dasar alasan yang sudah dikemukakan oleh majelis," ujarnya.


"Tetapi ada satu poin yang tertera di sana, yakni mereka menginginkan supaya Kepala SMK Muhammadiyah Ambon ke depan itu adalah bukan sekedar hanya untuk memajukan lembaga pendidikan ini secara eksternal, tetapi juga memiliki ikatan komunitas emosi hubungan dengan komponen warga Muhammadiyah yang ada di Maluku dan khususnya di Kota Ambon," sambung Litiloly.


Atas dasar itulah, jelas Litiloly, pengusulan untuk pergantian itu adalah sebuah penyelenggaran. Ia mengatakan, selaku Wakil Ketua Wilayah Koordinator Bidang Pendidikan tahu persis, tentang apa yang disampaikan oleh Kailola itu benar, bahwa SMK  Muhammadiyah Ambon ini memiliki kemajuan.


"Di samping itu juga, Ibu Hajar Tukan itu punya presentasi, namun ada hal lain dari aspek komunitas. Aspek yang dibilang itu perlu dan mungkin ditata dan juga ada alasan-alasan lain, misalnya hubungannya dengan guru atau sesama pendidik. Jadi di sekolah itu, menurut Majelis Taklim bukan kepala sekolah itu maju sendiri tetapi maju bersama bersama dengan guru sekolah-sekolah yang lain juga. Dengan demikian, namanya kepala sekolah itu ya harus punya komunikasi," tuturnya. 


Tidak memiliki emosi dan seterusnya yang baik bersama guru terutama dengan warga perserikatan, Nah itu menurut penilaian Majelis Taklim sehingga mereka mengusulkan pergantian kira-kira begitu.


Senada dengan Ali Litiloly, Ketua Majelis Dikdasmen Syaiful menyatakan, bahwa proses pelantikan SMK Muhammadiyah ini seharusnya dilakukan pada bulan Agustus kemarin, namun karena kesibukan jadi di tunda bulan September.


"Sebetulnya tidak yang dadakan, cuma karena kesibukan kita dari masing masing pimpinan, akhirnya hari ini baru bertemu semua, sehingga unsur pimpinan meminta proses pergantian dijalankan," kata Saiful.


Dengan tidak hadirnya Sitti Hajar Tukan selaku Kepala Sekolah yang lama dalam acara Pelantikan dan Sertijab, itu membuat tanda tanya besar di berbagai kalangan, terutama awak media, sehingga terkesan pergantian SMK Muhammadiyah Ambon ini dipaksakan dan tergesa-gesa. 


Awak media menyoroti terkait ketidakhadiran Sitti Hajar Tukan dalam acara Sertijab tersebut, karena bagaimana mungkin acara Sertijab bisa dilaksanakan sedangkan salah satu pelaku Sertijab tidak hadir. Publik pun bertanya, apakah ini ada skenario dari Ketua Majelis Dikdasmen Saiful, selaku pemegang kewenangan atas pergantian pejabat di lingkungan SMK Muhammadiyah?.


Menanggapi isu miring yang menerpa dirinya, Saiful pun menepis hal itu. Dikatakannya, bahwa pergantian Kepala SMK Muhammadiyah Ambon ini sudah sesuai prosedur organisasi, dan tidak ada kongkalikong.


"Tidak ada skenario apapun dan isu seperti itu tidak  benar, tentu ini sudah melalui  mekanisme, dan Ibu Sitti Hajar Tukan sudah  selesai masa periodenya, sehingga kami lakukan proses di Majelis Dikdasmen dan kemudian kita usulkan ke PWM untuk di proses, sehingga Ketua PWM hadir saat ini, Sekretaris PWM, serta sejumlah PWM Maluku, Ketua Majelis Dikdasmen yakni saya sendiri dan anggotanya semua hadir mengikuti acara pelantikan saat ini, dan SK Ibu Sitti Hajar Tukan kami sudah cabut, seperti itu proses yang kami lakukan," tutup Saiful.*


(ATM-MM)

TerPopuler

Whatsapp-Button