SNIPERS.NEWS | Denpasar - Saat Doorstop di depan para awak media, Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra S.I.K., M.Si., di dampingi Waka Polda Brigjen Pol Dr. I Gusti Kade Bhudi Harryarsana S.I.K., S.H., M.Hum., Karoops Kombes Pol Sulistijono S.I.K., M.H., dan Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., serta Kabid Propam Kombes Pol Kutut Agus Kusmayadi S.I.K.
Irjen Pol Putra Narendra menegaskan, "dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024 dan seluruh tahapannya, Polri menjamin netralitas harga mati, kita tetap berada dalam posisi netral di tengah-tengah, tidak memihak pada pihak manapun dan tetap fokus pada tugas pokok yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," terangnya, Selasa (17/10/2023).
Dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Polri membentuk Operasi terpusat dengan sandi “Ops Mantap Brata Agung 2023-2024”. Khusus Polda Bali dan jajaran saat pelaksanaan Pemilu 2024 nanti melibatkan sekitar 8000 personel di bantu TNI 800 personel dan stakeholder terkait lainnya.
"Khusus tahap pendaftaran Paslon peserta Pemilu 2024 kali ini, Polda Bali beserta jajaran melibatkan 1.148 personel dan Wilayah Hukum Bali masuk dalam peta tingkat kerawanan sedang, namun dalam situasi ini kita tidak boleh anggap remeh, namun harus tetap waspada mengantisipasi konflik-konflik dan gejolak yang terjadi pada setiap tahapan Pemilu 2024," bebernya."
Pemilu merupakan pesta demokrasi yang mestinya sebagai ajang pesta yang meriah, damai dan berbahagia bagi seluruh rakyat Indonesia, jangan malah gontok-gontokan dan tentunya sebagai peserta Pemilu harus siap kalah dan siap menang saat penentuan hasil nanti," sambungnya.
"Polda Bali mengajak seluruh masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik dan para calon peserta Pemilu, dalam rangka menghadapi rangkaian Pemilu 2024 ke depan ini, jangan mudah percaya dengan berita-berita hoax yang dapat memprovokasi antar kelompok dan sebagainya, sehingga merugikan diri sendiri maupun orang lain, mari kita bersama jaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap aman dan kondusif," tutup Kapolda.*
(Made Budi)