SNIPERS.NEWS | Buleleng - Situasi global semakin memanas dengan berkecamuknya perang Hamas dan Israel, dunia terpecah akan pro dan kontra. Gelombang pro kontra juga banyak terjadi di Indonesia, bahkan memancing perdebatan nasional baik di sejumlah media sosial maupun media mainstream.
Hal tersebut ditakutkan akan memancing pergerakan sel-sel terorisme yang selama ini tertidur, terlebih sebentar lagi akan dilaksanakan Pesta Demokrasi.
"Saat ini perang antara Hamas dan militer Israel sedang bereskalasi, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia," ungkap Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H., membacakan amanat Kapolri dalam Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Selasa (17/10/2023).
Menindak lanjuti hal tersebut seluruh personil Polri diharapkan bergerak cepat mengantisipasi gerakan-gerakan yang berujung pada radikalisme, terorisme dan intolerasi.
"Optimalkan preemptive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun," tagas Kapolres Made Dhanuardana.
Terkait pengamanan rangkaian Pemilu serentak 2023-2024, selain plotingan personil di masing-masing wilayah. Polri juga telah menyiapkan 2.000 personil Brimob power on hand Kapolri dan 8.000 personil Dalmas Nusantara yang siap dimobilisasi kapanpun dan dimanapun di seluruh Indonesia.*
(Arifin)