SNIPERS.NEWS | Denpasar - Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Republik Indonesia (Puslitbang Polri) telah mengadakan kegiatan penelitian di Polresta Denpasar pada Senin, 18 Maret 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyelidiki peran Polri dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional pada tahun anggaran 2024.
Acara tersebut diadakan di Lantai 3 Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Dewa Nyoman Nanta Wiranta, S.I.K., M.H., AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., Konsultan Penata Tk 1 Pihri Buhaerah, S.E., serta Wakapolresta Denpasar AKBP Made Bayu Sutha Sartana, S.I.K., M.H., beserta jajaran pimpinan Polresta Denpasar.
Turut hadir juga sejumlah peserta eksternal dari berbagai instansi terkait, antara lain Dinas Pertanian Kota Denpasar, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Denpasar, Sekretaris PHDI Kota Denpasar, Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Diskop Kota Denpasar, Dinas Koperasi, staf Kelurahan Padang Sambian, Ketua Karang Taruna, perwakilan pedagang, serta perwakilan dari perusahaan Grab.
Wakapolresta Denpasar menyambut baik kedatangan tim penelitian dan para peserta eksternal, mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Tim Puslitbang Polri menyampaikan pentingnya pemulihan ekonomi nasional sebagai respons terhadap dampak ekonomi yang merugikan akibat gangguan serius yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat pengangguran.
Untuk itu, kerjasama lintas sektoral serta dukungan dari masyarakat dan kebijakan yang tepat waktu dan efektif oleh pemerintah menjadi sangat penting. Tim penelitian berencana untuk mengumpulkan data melalui penyebaran angket kepada peserta eksternal serta melalui wawancara.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi Polda Bali dan Pemerintah Daerah di Bali untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dengan demikian, Polri dapat lebih efektif dalam menjalankan perannya dalam mendukung pemulihan dan percepatan ekonomi nasional.*
(Nisa)