SNIPERS.NEWS | Tanjab Barat - Syarifudi AR, ketua LSM Petisi 28 angkat bicara ramainya terkait persoalan 9 desa dengan PT DAS yang seolah olah menyudutkan Bupati.Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Anwar Sadat, Selasa, (16/7/2024).
Kata Syarifudin persoalan lahan yang ada di wilayah Tanjung Jabung Barat sering terjadi komplik sejak lama hinga sampai kepemimpinan Bupati Anwar Sadat.
"Sekarang yang lebih mencuat soal PT DAS d
yang di wilayah ulu hingga kini ada 9 desa yang masih konflik," ujarnya.
Terkait persoalan tersebut, Ketua Petisi 28 Tanjab Barat memberikan apresiasi kepada pemimpin yang sekarang di anggap telah menyelesaikan kompfik PT DAS dengan 9 desa, sehingga PT DAS telah memberi kompensasi terkait hal itu tersebut.
"Pemerintah sudah membentuk tim 9 untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut, kalau melihat persoalan tersebut dari kepemimpinan sebelumya, hanya di era kepemimpinan sekarang yang mampu menyelesaikan persoalan ini, fakta bukan ilusi maupun cerita," ucap syarifudin , AR.
"Menyangkut persoalan kasus pertanahan di wilayah ulu bukan hanya PT. DAS saja di antaranya masalah lahan Kotalu. Kelebihan HGU PT. IIS dan lainya , persoalan ini di perkirakan dari tahun 2005 silam, belum adanya kepastian, baru era kepemimpinan sekarang satu persatu bisa di selesaikan dengan baik, itu secara hukum maupun adminitrasi negara," pungkas Syarifudi ketua LSM petisi.*
(DN)