Peringati Bulan Muharram Para Praktisi Gelar Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat

Friday, July 26, 2024, 17:51 WIB
Oleh Arifin Soeparni


SNIPERS.NEWS | Tabanan - Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau, ratusan Bahasa Daerah, Suku, adat istiadat yang di rekatkan oleh Bhineka Tunggal Ikka menjadikan Indonesia Negara kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satu budaya Indonesia khususnya budaya Jawa yang sampai kini masih tetap di lestarikan adalah Budaya Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat. Ruwatan ini biasanya di laksanakan pada bulan Muharram atau bulan suro.

Untuk memperingati datangnya bulan Muharram atau bulan suro, Para Praktisi dari berbagai kalangan menyelenggarakan Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat yang di pusatkan di Rumah Bapak Joni Wahyudi di Perumahan Kediri, Tabanan, Bali, pada Selasa (23/7/24) mulai pukul 20.00 Wita.


Acara yang di hadiri Ketua Istiqosah Ruqiah Bathin Abah Deky Laksmana beserta seluruh jamaahnya juga di hadiri Ketua Perkumpulan Warga Situbondo (Warsindo) Provinsi Bali, H. Ahmad Zuber dan para praktisi dari berbagai daerah.

Acara yang di buka oleh Ketua Warsindo Provinsi Bali, H. Ahmad Zuber yang pada intinya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para Praktisi Budaya serta tamu undangan lainnya.

"Alhamdulilah, kita bisa berkumpul dan bersilaturahmi dalam kegiatan memperingati datangnya bulan Muharram atau bulan suro ini untuk mengadakan Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat. Yang mana Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat ini adalah salah satu budaya Ritual Tradisional Jawa yang harus kita lestarikan," ungkapnya.


Sementara itu, Ketua Istiqosah Ruqiah Bathin Abah Dicky Laksmana menerangkan, bahwa pentingnya menjaga keberlangsungan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya yang harus di lestarikan.

"Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat ini adalah ritual Jawa yang bertujuan untuk membersihkan energi negatif serta mendatangkan keberkahan bagi masyarakat," kata Abah Deky Laksmana di dampingi Umi Ria Laksmana.

"Saya berharap, Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat ini dapat terus di laksanakan dan di wariskan kepada generasi mendatang agar upaya pelestarian budaya dan spiritualitas ini dapat terus terjaga kelestariannya," ungkapnya.

Acara kemudian di lanjutkan dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan bersholawat kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW.


Diakhir acara, peserta Ruwatan Sengkolo Sedulur Papat berharap kegiatan seperti ini akan terus di laksanakan untuk menjaga budaya kearifan Jawa.

Kehadiran para praktisi dari berbagai latar belakang memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia serta melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam.

Acara di tutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh ustadz Rosyid dan ramah tamah serta berakhir pada pukul 23.00 Wita.*

(Arifin)

TerPopuler