Youtube 
SNIPERS.NEWS | Tebing Tinggi - Sejumlah warga Kota Tebing Tinggi mengajukan keberatan karena tidak cair uang siraman dari tim sukses paslon 03. Warga yang mengaku pendukung Pasangan Calon (Paslon) 03 dari berbagai Kelurahan tersebut tidak memperoleh dan mendapatkan apa-apa sebagaimana yang dijanjikan oleh tim sukses Paslon 03 idaman.
Keluhan warga ditanggapi oleh Ibrahim Nasution, selaku Koordinator tim relawan perekrutan pendukung Paslon 03 Iman Irdian Saragih - Chairil Mukmin Tambunan, Jumat (29/11/2024), di kantor relawan Paslon 03, Jalan Kapt F. Tandean Kota Tebing Tinggi.
"Kami sebagai pendukung Idaman, kami hujan - hujan datang ke TPS demi memenangkan Iman Irdian Saragih, tapi kami tak mendapatkan apa - apa dan tidak sesuai janji para tim relawannya. KTP diminta, KK diminta, janjinya nanti ada uangnya tapi ternyata tidak," demikian keluhan yang didengarkan dari para warga.
RD, salah seorang warga Kelurahan Bulian mengatakan, bahwa ia dan ke empat anggota keluarganya mengeluhkan komitmen para tim relawan dan tim sukses, yang mengaku sangat kesal. "Tidak sesuai harapanlah," katanya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat yang memilih salah satu pasangan calon Wali Jota Tebing TInggi nomor urut 03 dijanjikan siap mencoblos baru dibayar. "Fotokan formulir C6nya baru fotokan pasangan Calon wali Kota yang dicoblos saat di TPS, baru "
dibayar," ungkapnya dengan rasa kesal.
Masyarakat juga mengungkapkan unek-uneknya, banyak yang memfoto pasangan calon wali Kota no urut 03 di saat pencoblosan di dalam TPS dan sangat disayangkan kenapa bisa bawa handphone ke dalam TPS. "Tidak ada pengawasan dari KPU atau Bawaslu, masyarakat tetap menuruti permintaan oknum tim relawan yang menjanjikan ada bayaran," ungkap masyarakat yang namanya tidak mau disebutkan.
Ibrahim yang dikenal mantan Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi disela-sela kesibukan menjawab keluhan warga tidak mau memberikan komentar. Ia hanya menjawab ketus, "ngapain ke sini?. Sementara para warga satu per satu tampak beranjak pulang setelah menerima penjelasan dari koordinator agar warga menemui kembali orang yang menerima KTP atau KK sebagai bukti perekrutan dukungan kepada paslon idaman.*
(JE)