Youtube 
Ket. Foto AKBP Bramanti Agus Suyono, S.H., S.I.K., M.H., (Kapolres Aceh Tenggara).
SNIPERS.NEWS | Agara - Kapolres Aceh Tenggara (Agara) AKBP Bramanti Agus Suyono, S.H., S.I.K., M.H., menggelar dialog sadar hukum bersama para LSM dan Insan Pers yang ada di Agara, Selasa (31/08/21).
Amatan Snipers.news, yang juga turut hadir di acara dialog tersebut, Kapolres AKBP Bramanti sedikit membahas terkait masalah hukum yang ada di Provinsi Aceh, yang memang berbeda dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, karena di Aceh menggunakan Syariat Islam.
"Beratnya ketika seseorang terbentur hukum, apalagi kita di Daerah Aceh ini menggunakan hukum syari'at islam, merujuk Qanun (Peraturan Khusus Daerah Aceh) No 6 tahun 2014. Ketika hukum di langgar, dikenakan hukum jinayah/cambuk, jarimah, uquda dan dikenakan kurungan badan," papar Kapolres.
Pelanggaran hukum yang sangat memprihatinkan, kata AKBP Bramanti itu seperti judi, zina, penjurian dan minuman keras. Terkhusus narkoba, dirinya meminta peran serta masyaraka luas, semua aparatur desa hingga keluarga terdekat.
Terkait hal itulah Kapolres Aceh Tenggara mengajak para LSM dan wartawan untuk berdialog dan berdiskusi, guna memberikan edukasi tentang permasalahan yang urgen di kehidupan, sadar akan hukum, serta mengimplementasikan produk hukum sesuai Undang-undang yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, Kapolres AKBP Bramanti Agus Suyono membuka dialog dengan cara menyebut nama pegiat LSM dan Insan Pers yang telah mengisi daftar buku tamu undangan, agar mengetahui nama LSM serta nama wartawan media apa yang digunakan saat meliput.
Pak Bramanti, sapaan akrab Kapolres Agara memaparkan, banyaknya masyarakat tidak sadar akan hukum sehingga kenakalan dan kejahatan mereka mengakibatkan ditariknya hak kemerdekaan. Ketika seseorang melanggar melawan hukum, maka di kenakan kurungan badan dan ada pula di denda berupa rupiah.
"Nah disini saya berharap dan menghimbau kepada rekan-rekan LSM bersama wartawan, dapat membantu serta bekerjasama untuk memberi pemberitaan yang sejuk maupun pemahaman tentang hukum," katanya diakhir dialog tersebut.*
(Dalisi/Har)