Kawasan Industri Tanjung Buton Bak Kilauan Mutiara

Sunday, August 8, 2021, 16:16 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Siak - Pandemi Covid-19 bukanlah suatu halangan yang mengganggu lajunya aktifitas bongkar-muat logistik antar Negara dan antar Pulau di Pelabuhan Tanjung Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, yang di kelola oleh BUP PT. Samudera Siak, Minggu (8/8/21).

Berdasarkan data dari Pemerintah Pusat, bahwa Kawasan Industri Tanjung Buton termasuk salah satu dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Riau.

Pada hakekatnya, Kawasan Industri ini sudah ditopang oleh keberadaan Dermaga Pelabuhan Tanjung Buton sebagai salah satu sarana pengiriman logistik, atas kehadiran Kapal-kapal Mancanegara maupun Kapal domistik. 

Berdasarkan data dari menejemen BUP PT. Samudera Siak selaku pengelola pelabuhan tersebut, setiap tahunnya volume kegiatan bongkar muat logistik menunjukan grafik yang meningkat.

Hal ini sudah tentu menggoda para investor yang ingin berinvestasi di Kawasan Industri Tanjung Buton, dimana dalam waktu dekat ini akan dibangun galangan kapal oleh salah satu perusahaan swasta nasional, dengan luas lahan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak lebih-kurang 16 Ha dan perizinannya sudah matang.

Berdasarkan ekspos di Kantor Bupati Siak beberapa waktu yang lalu oleh menejemen perusahaan tersebut, nantinya pada area galangan kapal ini akan di bangun industri pembuatan kapal, tongkang besi, peti kemas dan sebagainya.


Di samping itu, juga ada investor dari Taiwan yang tertarik ingin mendirikan pabrik baja di Kawasan Industri Tanjung Buton dan lahannya sudah dipersiapkan juga oleh PT. KITB selaku BUMD pengelola kawasan yang didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak.

Pematangan rencana perluasan pembangunan area dermaga Pelabuhan Tanjung Buton, untuk menampung berbagai aktifitas bongkar muat logistik kedepannya seperti pembangunan pelabuhan peti kemas dan CPO, sudah di gagas bersama oleh steckholder dan komitmen kerjasama antara BUP PT. Samudera Siak selaku pengelola jasa usaha kepelabuhan, dan investornya tinggal menunggu waktu untuk dilaksanakan pembangunannya dan insyaallah secara bertahap.

Apabila hal ini secepatnya terlaksana, sudah tentu membawa dampak yang besar dan positif kepada masyarakat Sungai Apit dan sekitarnya, sehingga lapangan kerja baru akan terbuka lebar dan perekonomian masyarakat akan menggeliat.

Apalagi dengan mulai membaiknya perekonomian Indonesia. Bahkan berdasarkan data terbaru, dimana negara ini mulai terlepas dari belenggu resesi ekonomi  dalam melawan pandemi Covid 19, tentu saja membuat para investor mancanegara maupun swasta Nasional bergairah kembali untuk menanamkan modalnya.

Bukanlah sesuatu hal yang mustahil, jika nantinya Kawasan Industri Tanjung Buton pengembangannya akan terealisasi dengan cepat, jika semua persyaratan administrasinya terpenuhi. Maka, tentu kawasan ini bagaikan "mutiara yang siap berkilau", dimana lirikan mata para investor untuk berinvestasi sudah mulai tampak, apa lagi dengan baiknya arah kebijakan ekonomi Indonesia dalam sektor ekspor-import logistik dipermudah sampai ke daerah.*

(Gunawan. S)

Sumber : Ass. MP BUP PT. SS

TerPopuler