Youtube 
SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Deli Serdang Janso Sipahutar, S.T., M.T., bersama rombongan, Rabu (10) 03/2022) meninjau jalan terputus akibat longsor di Kecamatan STM Hilir.
Kondisi jalan yang terletak di Dusun II Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir menuju Desa Penen Kecamatan Sibiru-biru terputus tidak dapat dilalui warga sama sekali.
Penyebab putusnya akses jalan tersebut dikarenakan hujan terus menerus sejak bulan Nopember 2021 hingga saat ini.
Menurut keterangan salah seorang warga masyarakat bernama Ganefo Barus, awal Nopember 2021 saat itu hujan dengan intensitas tinggi, sehingga terjadi longsor sekitar 20 meter dengan kedalaman 10 meter, selanjutnya bulan Desember 2021 terjadi hujan sehingga menimbulkan longsor. Jarak longsor semakin dekat dengan badan jalan, dan kedalaman longsoran menjadi 20 meter.
Pada hari Rabu (09/03/2022) pukul 15.30 Wib kembali hujan, sehingga menimbulkan longsor kembali dan hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki.
Tepatnya pada Kamis (10/03/2022) pukul 22.00 Wib hujan deras melanda kawasan tersebut, sehingga kembali terjadi longsor yang mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Dusun 3 Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir menuju ke Desa Penen Kecamatan Sibiru – biru terputus total tidak dapat dilalui oleh apapun.
Untuk menindak lanjuti jalan yang terputus, Camat STM Hilir Hesron T. Girsang, A.P., M.Si. meneruskan peristiwa tersebut ke pihak (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deli Serdang.
Pukul 11.30 Wib, Kadis PUPR Deli Serdang Janso Sipahutar bersama dengan Tim Teknis PUPR Deli Serdang, Ka. UPT 4 Deli Serdang Ramli, S.T., mengunjungi lokasi dan menyimpulkan perencanaan pembangunan jembatan penghubung Dusun III Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir, menuju Desa Penen kecamatan Sibiru-biru yang terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pihak tenaga pendamping / Konsultan Pekerjaan Umum Deli Serdang yang diwakili Calon Perangin – angin.
Tidak ada korban jiwa akibat longsor dan jalan terputus. Namun, akibat akses jalan terputus itu, aparat Pemerintahan Desa membuat pemberitahuan di beberapa titik agar warga jangan melintas dan memasang garis pengamanan, serta menghimbau agar warga menghindari lokasi untuk antisipasi longsor susulan.*
(R. Anggi)