Zainuddin Purba Ancam Demo ke Poldasu, Terkait Barak Narkoba Beroperasi Kembali

Thursday, September 1, 2022, 18:36 WIB
Oleh Link

Ket poto : Anggota DPRD Sumut saat dikonfirmasi akan melakukan Demo Tunggal kembali ke Poldasu.


SNIPERS.NEWS | Binjai - Polrestabes Medan bersama tim gabungan beberapa waktu lalu telah membersihkan barak narkoba di Tanjung Pamah, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. 

Namun, masyarakat menilai, adanya penggerebekan tersebut tidak membuat efek jera bagi pengelola tempat untuk mengkonsumsi narkoba terbesar yang ada di Sumatera Utara. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, usai digerebek barak-barak di Tanjung Pamah itu kini kembali beroperasi. Seolah-olah pihak pengelola terkesan kebal hukum. 

"Tidak ada kapoknya orang itu, habis di razia mereka buka kembali barak narkobanya. Sewaktu razia kami sudah mengetahui kalau penggerebekan itu sebuah drama korea," ucap warga yang minta namanya dirahasiakan. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba, Kamis (1/9/22) mengatakan, kalau razia yang dilakukan tim gabungan hanya formalitas saja. Sebab, pasca penggerebekan, tidak ada tindak lanjut dari petugas untuk menangkap pemilik barak. 

"Setelah melihat perkembangan beberapa hari ini, Polrestabes hanya melakukan penggerebekan formalitas dan ecek-ecek. Seperti janji saya, saya akan melakukan aksi kedua untuk menuntut Kapolda Sumut lebih serius memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara," jelasnya. 

Zainuddin Purba juga mengatakan, jika Poldasu serius, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara, namun tidak dilakukan oleh jajarannya.

"Khusus di Tanjung Pamah, bisa dilakukan pemanggilan awal kepada pengelola diskotik Sky Garden. Dasar pemanggilan karena segel diskotik oleh tim terpadu Sumut dibuka paksa sepihak oleh pengusahanya," kata Zainuddin. 

Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Pak Uda ini, polisi harus melakukan pemeriksaan terhadap pemilik tanah tempat didirikannya barak untuk mengkonsumsi narkoba dan judi mesin di kawasan tersebut.

"Saya menuntut hal itu dilakukan. Karena saya mengetahui, para bandar dan penjual narkoba di kawasan Tanjung Pamah, tetap melakukan kegiatannya meski baru digerebek. Sehingga penggerebekan itu hanya formalitas tanpa efek," cetusnya. 

Pak Uda juga menilai, Polrestabes seperti mempermainkan tuntutannya dalam perangi narkoba, yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. 

"Bagaimana memberantas narkoba di daerah lain, di dekat kediaman seorang anggota DPRD Provinsi saja mereka berani melakukan tindakan formalitas, apalagi di permukiman masyarakat biasa," jelasnya.

Karena itu, sebut Pak Uda, dirinya siap melakukan aksi kedua di Poldasu pada Selasa (6/9) mendatang. "Kapoldasu juga kita harapkan mengevaluasi jajarannya, agar dapat menindak lanjuti tuntutan kita, sehingga semuanya tidak tersumbat," tegasnya.* 

( Raiyan )

TerPopuler