SNIPERS.NEWS | Namlea - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buru melakukan tudingan korupsi bendungan waeapo yang di tujukan kepada PT. Hutama Karya (HK), dan hal tersebut sangat tidak benar karena tidak memiliki bukti-bukti yang kongkrit yang dapat dipertanggung jawabkan kepada publik.
Hal tersebut disampaikan oleh Anak Negeri Adat Bufolo (Pulau Buru) yang juga aktivis peduli sosial di masyarakat Risman Solissa, kepada media ini melalui telepon selulernya, Rabu (15/03/2023).
Risman Solissa menyatakan, bahwa pernyataan dugaan korupsi oleh Pengurus KNPI Kabupaten Buru versi Taher Fua kepada PT. Hutama Karya, hanyalah sebuah skenario untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri.
"Hemat saya, bahwa apa yang dikerjakan PT. Hutama Karya itu sudah sesuai prosedur dan berdampak positif, baik untuk pembangunan Bendungan Waeapo maupun masyarakat Kabupaten Buru, dan hal itu dirasakan langsung oleh masyarakat saat ini. Sebab, dengan hadirnya pembangunan Bendungan Waeapo, dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat di dataran Waeapo saat ini dan terbukti," ujar Risman Solissa.
Selain itu juga, ia juga sempat menanyakan perihal tersebut kepada Ketua KNPI Kabupaten Buru Taher Fua, terkait bukti tudingan atas dugaan korupsi maupun penyimpangan yang dilakukan oleh PT. Hutama Karya korupsi.
"Dia (Taher Fua) sempat menunjukkan bukti tersebut. Jangan sampai pernyataan saudara memberikan dampak negatif terhadap pribadi dan kelompok saudara, karena sesuatu yang disampaikan dari mulut saudara patutlah dipertanggung jawabkan baik kepada publik maupun kepada pihak PT. Hutama Karya, bukan asal menyampaikan begitu saja," ucap Solissa kepada Taher Fua.
Kemudian, kata Solissa, ketika dalam menyampaikan dugaan adanya korupsi harus disertai dengan bukti yang kuat. Jangan mengeluarkan peryataan seakan-akan itu benar.
"Ketua KNPI Kabupaten Buru atas nama saudara Taher Fua, saya ingin sampaikan dengan adanya Bendungan Waeapo, masyarakat Kecamatan Waeapo sudah begitu aman, itu artinya bendungan tersebut mampu menjadi benteng atas kondisi alam yang terjadi selama ini, seperti banjir dan bencana alam lainnya," kata Risman Solissa.
Olehnya itu, Risman Solissa mengingatkan kepada Taher Fua, bahwa sebagai Ketua KNPI Kabupaten Buru seharusnya mendukung serta memberikan apresiasi atas atas terbangunnya Bendungan Waeapo, yang sudah dikerjakan oleh PT. Hutama Karya, bukan membuat pernyataan yang parsial atau hanya mencari popularitas murahan yang dianggap oleh publik pernyataan yang tidak berkualitas, selebihnya adalah Hoak.
"Sebab, apa yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya itu sudah sesuai kontrak dan kerjasama antara PT.Hutama Karya bersama Pemerintah, bukan asal kerja, sehingga dugaan yang sampaikan oleh ketua KNPI Kabupaten Buru Taher Fua dan kelompoknya diduga mencari keuntungan dan terlalu murah nilainya, karena merekayasa sesuatu yang tidak memiliki bukti-bukti yang nyata atau dapat dikatakan tidak memiliki dasar hukum yang kuat," jelasnya.
Menurut dia ( Risman Solissa), semestinya sebagai anak negeri wajib hukumnya untuk bersama-sama memberikan pengawalan ketat terhadap semua proses pembangunan sampai selesai.
"Karena masih dalam proses pembangunan, jadi kita menunggu saja, bukan kita membuat pernyataan emosional yang nantinya akan menjadi dampak negatif terhadap kita sendiri. Selain itu, pernyataan seperti ini bisa menciptakan suasana yang tidak nyaman baik itu di masyarakat maupun pihak PT. Hutama Karya serta Pemerintah Daerah serta Pusat, karena secara tidak langsung akan berdampak pada kemajuan daerah kita Bufolo," ingat Risman Solissa.
Diakhir ucapannya, Risman Solissa kembali mengajak semua pihak untuk menciptakan suasana yang nyaman, sehingga proses pembangunan Bendungan Waeapo berjalan lancar dan dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di Kabupaten Buru.
"Daerah kita ini merupakan Kabupaten penghasil minyak kayu putih ternama di Indonesia, dan juga penghasil emas gunung botak. Untuk itu, mari sama-sama kita ciptakan suasana yang nyaman dan kondusif, agar semua jenis pembangunan di daerah kita ini berjalan lancar tanpa hambatan," tutupnya.*
(ATM - MM)