SNIPERS.NEWS | Banda Aceh - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Muhammad Fakhrul Fauzi, melaporkan kejadian yang telah menimpa dirinya ke Polresta Banda Aceh, Senin (11/09/2023) sekira pukul 10.30 WIB. Dengan Nomor : LP/B/520/IX/2023/SPKT/Polresta Banda Aceh/ Polda Aceh.
Hal kronologi kejadian ini disampaikan oleh Asosiasi Pewarta Putih Indonesia (A- PPI) Aceh kepada Awak Media Snipers.news melalui Via WhatsApp, Senin (11/09/2023) sore.
Awal kejadian tersebut pada Kamis 31 Agustus sekira pukul 15.50 Wib di Toilet Mushola Fakultas Pertanian USK, saat itu Fakhrul masuk ke toilet untuk Buang Air Besar (BAB). Setelah berselang beberapa menit kemudian, ada beberapa mahasiswa menggedor pintu Toilet, kemudian Fakhrul mendiamkan sejenak dan lalu dilanjutkan pada gedoran ke dua Fakhrul pun menghidupkan keran air berniat untuk memberi sinyal bahwa ada orang di dalam toilet.
Setelah gedoran pintu yang ke dua, Fahkrul melihat keluar pintu Toilet melalui sela pintu toilet di bagian atas, Fahkrul melihat keramaian di depan pintu toilet ada sebanyak 4 orang. Pada saat Fakhrul membuka pintu ada beberapa mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) langsung meminta HP Fakhrul, dan dengan heran Fakhrul menanyakan "ada apa, kenapa". Karena terus di desak Fakhrul pun memberikan hp nya, kemudian beberapa mahasiswa tersebut memeriksa hp Fakhrul.
Setelah tidak ditemukan adanya bukti foto atau video yang dimaksud, lalu mahasiswi USK tersebut langsung meneriaki Fakhrul dengan kalimat " kau kan yang merekam aku pakai hp waktu di toilet, iakan, katanya dengan nada tinggi, sehingga memancing pada keramaian Mahasiswa lainnya.
Sontak Fakhrul menepis tuduhan tersebut, namun di tengah-tengah keramaian korban merasa di fitnah dan dipermalukan. Berselang 30 menit kemudian setelah memicu keramaian, mahasiswa USK mengulurkan tangan untuk bersalaman sambil berkata "kalo misalnya ku nampak muka mu di kabar Aceh, ku tandai kau" dengan marah disampaikan oleh mahasiswa tersebut.
Setelah 6 hari berlalu tepat pada Rabu, 06 September 2023 pukul 21.50 Wib, korban di teror melalui beberapa akun Instagram dengan tulisan (lonelyrid, yourmoonalways) dan lain lain dengan pesan "hy cabul" "aku akan berhenti teror kau kecuali ngaku," pesannya singkat.
lalu pada hari Minggu 10 September 2023 di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Pertanian pukul 23.00, Ketua Himpunan Mahasiswa Kehutanan beserta rombongan bertemu dengan Fakhrul yang didampingi oleh Tim Asosiasi Pewarta Putih Indonesia (A-PPI) Aceh beserta Mahasiswa Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK).
Pada pertemuan tersebut, Ketua Himpunan mahasiswa Kehutanan yang akrab di panggil Riandi mengakui bahwa anggota himpunan Mahasiswa merasa dilecehkan oleh Fakhrul, serta mempertegas diri untuk mengawal dan membesarkan kasus ini dan sempat dari beberapa mahasiswa kehutanan tersebut, memberikan ancaman terhadap Fakhrul.
Pada saat itu juga Tim A-PPI Aceh meminta barang bukti yang dimiliki oleh Riandi, bahwa Fakhrul telah melecehkan anggota himpunannya, namun Riandi sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Kehutanan tidak dapat memiliki bukti yang otentik terhadap tuduhan tersebut.
Sehingga tuduhan yang dimaksud dapat dikategorikan dengan pencemaran nama baik dan penghinaan.
Muhammad Fakhrul Fauzi tidak senang dengan tindakan yang dilakukan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Kehutanan, lalu dirinya melanjutkan kasus ini ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
(Dalisi)
Sumber : A-PPI Aceh