Youtube 
Personel Satuan Brimob Polda Malut yang dipimpin langsung oleh Dansat Brimob Kombes Pol. Muhammad Erwin, S.H. mengunjungi Korem 152/Babullah dalam rangka melaksanakan Dzikir bersama TNI-Polri guna sama-sama berdoa untuk kelancaran Proses Pengamanan Pilkada di Maluku Utara sehingga dapat tercipta situasi aman, damai dan kondusif.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasi Ren Korem 152/Babullah Kolonel Arh Ahmad Sumarna, Perwira Sat Brimob Polda Maluku Utara, Personel Sat Brimob Polda Maluku Utara dan Korem 152/Babullah.
Terpisah, Kabidhumas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan kepada media ini menjelaskan, Kegiatan Dzikir bersama TNI-Polri di Maluku Utara (Malut) adalah wujud sinergitas TNI-Polri yang solid dalam menciptakan situasi Pilkada tetap aman, kondusif serta terhindar dari Covid-19.
"Maksud dan tujuan dilaksanakannya Dzikir Bersama tidak lain hanya mengharapkan Ridho dari Alloh SWT agar pelaksanaan Pilkada khususnya di Maluku Utara dapat berjalan lancar, aman dan kondusif, " katanya.
Sambung Adip, tentunya TNI-Polri tidak dapat bekerja sendiri, perlu dukungan dan kerjasama dengan setiap elemen masyarakat dalam mensukseskan jalannya Pilkada esok hari.
"Untuk itu, mari sama-sama, bahu-membahu, saling bergandeng tangan, kita ciptakan situasi Pilkada Maluku Utara yang aman dan damai tanpa berita hoax, ujaran kebencian dan isu Sara". Jelasnya.
Kata Adip," berbeda Pilihan boleh, tapi Kesatuan dan Persatuan setiap Warga Negara Indonesia harus tetap terjaga" Himbau Kabidhumas.
(Adan)
"Maksud dan tujuan dilaksanakannya Dzikir Bersama tidak lain hanya mengharapkan Ridho dari Alloh SWT agar pelaksanaan Pilkada khususnya di Maluku Utara dapat berjalan lancar, aman dan kondusif, " katanya.
Sambung Adip, tentunya TNI-Polri tidak dapat bekerja sendiri, perlu dukungan dan kerjasama dengan setiap elemen masyarakat dalam mensukseskan jalannya Pilkada esok hari.
"Untuk itu, mari sama-sama, bahu-membahu, saling bergandeng tangan, kita ciptakan situasi Pilkada Maluku Utara yang aman dan damai tanpa berita hoax, ujaran kebencian dan isu Sara". Jelasnya.
Kata Adip," berbeda Pilihan boleh, tapi Kesatuan dan Persatuan setiap Warga Negara Indonesia harus tetap terjaga" Himbau Kabidhumas.
(Adan)