Lapor Pak Bupati!!, Pengerjaan Drainase di Desa Sei Rotan Terbengkalai

Sunday, December 20, 2020, 02:40 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Deli Serdang - Pengerjaan Drainase dari proyek Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Deli Serdang di Jalan Sidomulyo Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, terlihat dibiarkan terbengkalai.


Amatan awak media Snipers.news di lokasi, Sabtu (19/12/2020), kayu penahan papan pengecoran yang melintang ditengah parit yang menjadi aliran air tampak dibiarkan begitu saja, sehingga menyebabkan banyak sampah tersangkut dan merusak pandangan mata.


Selain itu juga terlihat kumuh dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Terlihat juga, proyek rehabilitasi saluran drainase (gorong-gorong) yang bersumber dari dana APBD Deli Serdang dan dikerjakan oleh CV. Maha Karya Mulia, dengan anggaran Rp. 198.550.000 ini terkesan amburadul dan terbengkalai.


Pasalnya, proyek yang terbengkalai tanpa ada kepastian tersebut sudah hampir 1 bulan dibiarkan begitu saja, sehingga banyak menimbulkan perspektif buruk di masyarakat.



Hal ini menyebabkan aliran air terhambat, dan papan mal yang di pasang dibiarkan begitu saja.


Salah seorang warga yang tidak ingin di sebut namanya menyampaikan tanggapannya, saat di tanya oleh awak media ini mengenai proyek yang terbengkalai tersebut.


"Gak beres pemborongnya itu, dan sakit mataku nengoknya bang. Kerjaan belum siap sudah di tinggal gitu aja. Entah kapan dilanjutkanpun tak tau kita. Kemarin waktu hujan, sampah banyak yang tersangkut di kayu-kayu itu," katanya sambil menunjukan raut wajah kecewa.


Baik amatan awak media ini maupun para warga, terlihat juga pasir dan batu yang berserakan di sana sini. Bahkan aliran parit tersumbat, karena bahan material pengerjaan berserakan di atas jembatan drainase.


Tak hanya itu saja, bahan material juga banyak yang terjatuh dan menutupi sebagian drainase, sehingga menyebabkan air tidak mengalir dengan lancar.



Warga lainya yang juga merasa kecewa terkait proyek pembangunan rehabilitasi drainase tersebut juga mengungkapkan hal yang sama.


"Mengapa pekerjaan itu dibiarkan terbengkalai. Bahkan, jembatan kayu miliknya yang sudah dibongkar oleh mereka (pekerja-red) tidak dipasang kembali. Mau beraktivitas pun payah kami bang, karena titinya dibongkar. Terpaksa lewatnya dari titi gang samping rumah. Kami kira sudah tak dilanjutkan lagi ini proyek, makanya kami pasang lagi titinya," ucap warga tersebut.


Selanjutnya, awak media inipun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Dusun V Suparno atas kekecewaan masyarakat tersebut.


Suparno mengatakan, bahwa proyek tersebut cuma 20 meter yang masuk ke Dusun V, selebihnya ke Dusun IV.


"Terkait terbengkalainya proyek itu saya tidak mengetahuinya, karena tidak ada koordinasi kesini, cobalah tanya ke Kepala Dusun IV," terang Suparno.



Kemudian awak media ini mencoba menemui Kepala Dusun IV terkait terbengkalainya pengerjaan Drainase tersebut, namun sayang sang Kepala Dusun tidak ada dirumahnya, hanya Istri Kepala Dusun IV yang sempat memberikan pernyataan.


"Mungkin karena kemarin hujan-hujan aja. Tapi kemarin mereka bilang senin yang lalu mau dilanjutkan pengerjaannya, nyatanya sampai sekarang gak ada dikerjakan juga. Soalnya sebagian barang mereka dititip disini. Untuk lebih jelasnya coba tanya Kepala Desa aja," ucap Istri Kepala Dusun IV.


Serasa kurang puas, awak media inipun coba menghubungi Kepala Desa Sei Rotan Suwandi melalui sambungan telpon, terkait permasalahan proyek drainase tersebut.


"Kami tidak tahu itu, karena sampai saat ini pihak dari rekanan juga tidak pernah berkoordinasi dengan kami selaku perangkat Desa," ujar Suwandi.


Untuk itu, warga masyarakat Desa Sei Rotan berharap, Bupati Deli Serdang harus menegur keras pihak terkait yang menyebabkan kekecewaan di masyarakat. Sebab warga menilai, yang awalnya lingkungan terlihat bersih, kini tampak kumuh, banjir dan juga bau.*


(R. Anggi)

TerPopuler